Menuju Hubungan yang Kian Hangat, Mongolia-Rusia Siap Bahas Ekonomi Perdagangan dan Perlindungan Perbatasan pada 16 Desember

Hubungan Rusia dan Mongolia akan tiba pada saat yang paling hangat di mana Presiden Vladimir Putin akan melakukan pertemuan dengan Presiden Ukhna Khurelsukh pada 16 Desember mendatang.

Layanan pers Kremlin mengatakan bahwa kunjungan orang nomor satu Mongolia itu sebagai kunjungan pertama dan sebagai bentuk pencapaian hubungan baik antara kedua negara.  

"Kedua pemimpin akan membahas prospek pengembangan kemitraan strategis yang komprehensif antara Rusia dan Mongolia di bidang politik, perdagangan, ekonomi, ilmiah, teknis dan kemanusiaan, serta untuk bertukar pendapat tentang kerja sama di arena internasional," bunyi pernyataan Kremlin, seperti dikutip dari TASS.

Khurelsukh yang terpilih sebagai presiden Mongolia pada Juni 2021, menerima ucapan selamat yang hangat dari Putin yang berharap Mongolia akan semakin membaik di bawah pemerintahannya, sekaligus menandai seratus tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.

Mongolia bermaksud untuk mengintensifkan kerja sama bilateral dengan Rusia setelah berakhirnya pandemi.  Khurelsukh berjanji akan mendorong kerjasama di bidang perlindungan lingkungan di daerah perbatasan, dan memupuk dialog antar dinas darurat negara.

Putin mencatat dalam pesannya bahwa peningkatan kerja sama antara Moskow dan Ulan Bator akan meningkatkan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di benua Eurasia.

Putin juga  menekankan bahwa hubungan kedua negara berkembang sebagai kemitraan strategis yang komprehensif.