Berita

Juru Bicara Pentagon John Kirby/Net

Dunia

Konflik Rusia-Ukraina, Pentagon: Kami Tidak Percaya Konflik Tidak Dapat Dihindari, Ada Jalan Diplomasi dan Dialog

SELASA, 07 DESEMBER 2021 | 08:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dialog dan diplomasi akan menjadi kunci utama untuk mencegah konflik Rusia-Ukraina. Para pejabat Departemen Pertahanan AS pada Senin pagi (6/12) mengungkapan situasi yang mencemaskan antara kedua negara tersebut serta penumpukan pasukan militer Rusia di perbatasan.

Pertemuan yang dipimpin Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin itu juga membahas peran AS terhadap situasi tersebut

Juru Bicara Pentagon John Kirby dalam jumpa pers mengatakan, pertemuan juga dihadiri Kepala Staf Gabungan dan Jenderal Wolters dari EUCOM.

"Saya tidak akan masuk ke penilaian intelijen, tetapi dia (para pejabat pertahanan) tetap mendapat informasi yang sangat tajam mengenai kekuatan yang dikerahkan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menambahkan pasukan militernya di bagian barat wilayahnya dan di sekitar Ukraina," kata Kirby, seperti dikutip dari laman resmi Departemen Pertahanan AS.

Kirby mengatakan bahwa Menhan Austin masih akan terus melakukan upaya pendekatan, karena menurutnya, diplomasi dan dialog adalah cara terbaik untuk meredakan konflik Rusia-Ukraina.

"Perlu ada ruang untuk diplomasi untuk mencoba mendapatkan hasil yang baik, sehingga tidak harus menghasilkan konflik bersenjata," ujar Kirby, menambahkan bahwa AS masih terus memantau situasi sampai mendapat kejelasan apa maksud Rusia menumpukkan pasukannya di perbatasan.

Gedung Putih melaporkan bahwa Presiden AS Joe Biden akan mengadakan pertemuan virtual dengan Putin pada Selasa (7/12) waktu Washington, untuk membahas situasi dengan Ukraina. Selain kitu juga akan dibahas mengenai masalah kritis lainnya seperti siber dan stabilitas strategis.

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina belum menunjukkan penurunan. Kedua negara masih terus berkonflik di perbatasan. Belakangan, Rusia disebut-sebut mengerahkan lagi pasukannya di perbatasan Ukraina memicu dugaan bahwa Putin siap menggempur Ukraina kapan pun.
 
Penumpukan ini dirasakan cukup mengganggu karena membawa kembali kenangan pendudukan Rusia dan aneksasi ilegal Krimea pada 2014.

Amerika Serikat dan sekutu NATO- nya menanggapi dengan inisiatif jaminan Eropa dan pasukan yang berbasis di Republik Baltik, Polandia dan negara-negara garis depan lainnya, untuk menghalau dugaan serangan Rusia.  

Ukraina banyak mendapat perhatian dan bantuan dalam mempertahankan dirinya dari ancaman Rusia. Negara-negara lain mulai memasok Ukraina dengan bantuan keamanan. AS bahkan memberikan bantuan senilai jutaan dolar ke Ukraina hanya dalam satu tahun terakhir, menurut Kirby.

Meskipun begitu, AS tetap akan mengupayakan pendekatan menuju perdamaian. "Kami tidak percaya bahwa konflik tidak dapat dihindari, dan bahwa ada ruang dan waktu," tegas Kirby.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya