Berita

Jusuf Kalla (kiri) berjabatan tangan dengan Rizal Ramli di Halaqoh Satu Abad NU bertema "Gagasan Kontributif Membangun Kemandirian Ekonomi Nahdliyyin" di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis siang tadi (2/12)./RMOL

Suluh

Rizal Ramli dan Jusuf Kalla Bertemu Lagi

KAMIS, 02 DESEMBER 2021 | 23:42 WIB | OLEH: YELAS KAPARINO

Satu peristiwa melegakan terjadi. Hari ini. Jusuf Kalla dan Rizal bertemu lagi. Keduanya saling mengapresiasi.

Pertemuan di arena Halaqoh Satu Abad NU bertema "Gagasan Kontributif Membangun Kemandirian Ekonomi Nahdliyyin" di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis siang tadi (2/12), cukup menggembirakan setelah Rizal Ramli dan Jusuf Kalla sempat saling serang pernyataan beberapa waktu lalu.

Menurut Rizal Ramli, dalam perbincangan dengan wartawan senior Karni Ilyas ketika itu, salah satu persoalan utama pembangunan Indonesia adalah keterlibatan aktif kelompok pengusaha dalam proses pengambilan kebijakan.

Cetak biru pembangunan yang dihasilkan proses seperti ini pada akhirnya diwarnai kepentingan kelompok, vested interest.

Selain itu, praktik pengusaha-penguasa yang disebutnya Peng-Peng ini turut bertanggung jawab pada berkembangnya praktik korupsi di tanah air.

Adapun Jusuf Kalla, sambung Rizal Ramli, adalah salah seorang motor Peng-Peng, yang tidak menyukai kehadirannya di lingkaran pemerintahan, baik di era Susilo Bambang Yudhoyono, maupun di era Joko Widodo.

Sementara Jusuf Kalla, kepada Karni Ilyas dalam kesempatan terpisah membantah tuduhan-tuduhan itu, dan mengatakan pandangan Rizal Ramli tersebut mengada-ada. Dia sebaliknya mengatakan, Rizal Ramli tidak disukai kalangan birokrat karena kerap mengambil tindakan tegas dan keras.

Rizal Ramli dan Jusuf Kalla sesungguhnya sahabat lama. Rizal Ramli pernah dipercaya Presiden Abdurrahman Wahid untuk menggantikan Jusuf Kalla sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) di tahun 2000.

Jusuf Kalla ketika itu merangkap jabatan sebagai Kepala Bulog dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Tahun 2001 Jusuf Kalla terdepak dari kabinet.

Di Bulog, Rizal Ramli melakukan pembenahan radikal untuk memperbaiki kinerja Bulog dan mengembalikannya pada rel kebijakan pro petani. Setelah dari Bulog, Rizal Ramli menjabat posisi Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan.

Setelah berpisah cukup lama, keduanya kembali bertemu di Kabinet Kerja (2014-2019) dimana Jusuf Kalla menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden Joko Widodo.

Di tahun 2015, Presiden Jokowi meminta Rizal Ramli membantu pemerintah pada posisi Menko Maritim dan Sumber Daya. Hanya sebelas bulan di kabinet. Sejumlah rumor mengatakan, Jusuf Kalla berada di balik keputusan Jokowi mendepak Rizal Ramli di bulan Juli 2016.

Terlepas dari perbedaan politik di antara Jusuf Kalla dan Rizal Ramli, harus diakui keduanya adalah tokoh yang memainkan peranan besar dalam perjalanan negara di era Reformasi.

Tidak sedikit aktifis dan politisi yang mendambakan Jusuf Kalla dan Rizal Ramli dapat melakukan rekonsiliasi. Berjabatan tangan untuk menata masa depan bangsa yang lebih gemilang.

Di arena Halaqoh Satu Abad NU tadi tanda-tanda ke arah itu terlihat dan terasa. Keduanya duduk di platform kehormatan, bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, serta dua pembicara lain, Executive Director of INFIDSugeng Bahagijo dan Sekjen KNPI Addin Jauhari.

Sebelum berpisah, JK memuji Rizal Ramli sebagai ekonom dan pemikir yang hebat, namun tidak mau terjun ke dunia bisnis demi menjaga integritas.

Adapun Rizal Ramli, balik mengajak JK untuk kembali bertemu di bulan Januari nanti.

Ajakan Rizal Ramli disambut JK dengan tangan terbuka. Dia bersedia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya