Berita

Manisan Pala/Net

Nusantara

Manisan Pala, Oleh-oleh Khas Aceh Selatan nan Kaya Manfaat

MINGGU, 26 SEPTEMBER 2021 | 05:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Bagi orang Indonesia, tidak afdol rasanya jika tak membeli oleh-oleh setelah berwisata. Berbagai macam dan jenis serta harga oleh-oleh tak menjadi penghalang untuk dibawa sebagai buah tangan bagi keluarga, sanak saudara, dan kerabat di rumah.

Nah, di Tapak Tuan Kabupaten Aceh Selatan, ada oleh-oleh khas yang patut dipertimbangkan oleh pengunjung saat mengunjungi wilayah tersebut. Yaitu manisan buah pala. Ini adalah makanan khas dari Kabupaten berjuluk Kota Naga ini.

Kabupaten Aceh Selatan memang salah satu daerah yang banyak tumbuh pohon pala. Karena itulah masyarakat memanfaatkan menjadi peluang usaha yang bernilai ekonomis.

Buah pala muncul sebagai salah satu komoditi unggulan di Indonesia lantaran bijinya dapat bernilai ekonomis. Buah pala tak hanya dimanfaatkan bijinya saja, tapi daging buah pala juga bisa menjadi berbagai jenis olahan.

Daging buah pala bisa diolah menjadi manisan pala dan juga sirup buah pala. Sementara biji buah pala, bermanfaat untuk kesehatan diantaranya melancarkan pencernaan, mengatasi susah tidur (insomnia), dan bau mulut.

Dilaporkan Kantor Berita RMOLAceh, di Aceh Selatan, sebagian besar yang mengolah makanan ringan ini adalah usaha rumahan atau Usaha Mikro Kecil dan Menagah (UMKM). Produk makanan ini sudah tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.

Buah pala ini banyak macam cara pengolahannya. Ada yang kering dan ada juga yang basah. Semua itu diolah sesuai takaran agar dapat menghasilkan rasa yang manis.

Proses pembuatan manisan buah pala ini terbilang mudah. Buah pala yang sudah dipanen kemudian direndam dalam air garam selama tiga hari. Setelah itu, kulitnya dikupas dan dicuci hingga bersih untuk menghilangkan getah pala.

Selanjutnya daging pala yang telah bersih itu dipotong-potong menurut selera. Paling dominan diiris tipis seperti bentuk jari telunjuk dan diukir seperti model bunga mekar, sehingga bentuknya tampak lebih unik dan menarik.

Setelah direbus, daging pala dicampur dengan air gula pasir selama tiga malam. Kemudian setelah gula pasir larut dan mencari baru dijemur selama lima hari di rumah kaca. Rumah kaca ini adalah tempat penjemuran khusus agar terhindar dari serangga.

Jika sudah kering, daging pala dapat diangkat lalu diberi taburan gula pasir dan disimpan dalam wadah toples atau dikemas.

Proses perendaman yang dilakukan sampai beberapa kali ini akan menghasilkan manisan pala yang cukup tahan lama.

Tak hanya jadi makanan ringan, buah pala ini juga bisa diolah menjadi minuman segar, rempah-rempah, dan berbagai jenis obat-obatan, yang bermanfaat dan berkhasiat untuk kesehatan dan lain-lain.

Untuk mendapatkan manisan buah pala ini pun tak sulit. Karena banyak dijual di toko oleh-oleh di Tapak Tuan. Ada juga di terminal bus antar provinsi, pelabuhan penyeberangan, dan bandar udara. Bahkan juga dijual di sejumlah supermarket di Aceh.

Selain itu, pembeli juga bisa dengan mudah mendapatkannya melalui berbagai platform penjualan online. Di masa pandemi Covid-19 belanja online merupakan pilihan terbaik dan aman dari penyebaran dan penularan virus corona.

Bila berkunjung dan berwisata ke Aceh wajib membeli manisan buah pala sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Panganan khas ini dijamin enak dan bisa membuat ketagihan.

Satu porsi manisan pala dijual dengan harga Rp 5 ribu hingga Rp 6 ribu saja, tergantung ukuran dan model ukiran daging pala tersebut. Anda berminat?

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

UPDATE

Zarof Dituntut Buka Asal Usul Uang Rp915 Miliar

Rabu, 19 Februari 2025 | 07:41

Hujan Berintensitas Sedang Basahi Jakarta

Rabu, 19 Februari 2025 | 07:24

Terpilih Aklamasi, Dedi Siregar Siap Perkuat Sinergi GPA dengan Gubernur dan Pemprov DKI

Rabu, 19 Februari 2025 | 06:50

Hijaukan Pesisir, PT PNM Bersama Relawan Bakti BUMN Tanam 1.000 Mangrove

Rabu, 19 Februari 2025 | 06:35

Masa Jabatan Segera Berakhir, Pj Bupati OKI Mendadak Rombak 12 Pejabat

Rabu, 19 Februari 2025 | 06:22

Mampukah Negara Sita Aset Triliunan Zarof Ricar?

Rabu, 19 Februari 2025 | 06:10

Sulit Cairkan Dana, Nasabah BMT BUS Jepara Ngadu ke DPRD

Rabu, 19 Februari 2025 | 05:57

4 Tahun Nganggur, Zidane Hanya Selangkah Lagi Tangani Timnas Prancis

Rabu, 19 Februari 2025 | 05:41

Ini Daftar 10 Anggota DPRD Karawang Paling Tajir

Rabu, 19 Februari 2025 | 05:18

Menuju Banjarnegara, 13 Truk Pembawa Tabung Raksasa Sudah Tiba di Kebumen

Rabu, 19 Februari 2025 | 04:58

Selengkapnya