Berita

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne /Net

Dunia

Tanggapi Kemarahan Beijing, Payne: Soal Pembatalan Belt And Road Bukan Berarti Australia Berselisih Dengan China

KAMIS, 22 APRIL 2021 | 11:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne pada Kamis (22/4) pagi, memberikan penjelasan lebih lanjut usai dirinya mengumumkan pembatalan perjanjian yang ditandatangani antara negara bagian Victoria dan China untuk bekerja sama di bawah Belt and Road Initiative (BRI).

Dia mengatakan bahwa Pemerintah Australia tidak berselisih dengan China setelah melakukan  keputusan kontroversial di tengah memburuknya situasi antara Canberra dan Beijing. Di mana tindakan tersebut langsung mendapat reaksi tegas dari kedutaan China.

Payne dalam wawancara bersama Ben Fordham pada 2GB mengatakan, bahwa keputusan itu tidak ditujukan untuk China dan pemerintah berkomitmen untuk tetap terlibat dengan Beijing.

"Saya ingin menjelaskan, ini tidak ditujukan untuk satu negara," katanya, seperti dikutip dari 9News, Kamis (22/4).

"Kami benar-benar berkomitmen untuk melanjutkan keterlibatan kami dengan China," lanjutnya.

Pejabat China mengatakan keputusan oleh Australia akan berdampak serius.

"Ini adalah langkah tidak masuk akal dan provokatif lainnya yang diambil oleh pihak Australia terhadap China," kata seorang juru bicara dalam sebuah pernyataan.

“Ini lebih jauh menunjukkan bahwa pemerintah Australia tidak memiliki kesungguhan dalam meningkatkan hubungan China-Australia.
"Ini pasti akan membawa kerusakan lebih lanjut pada hubungan bilateral, dan hanya akan merugikan dirinya sendiri."

Sementara itu, anggota parlemen Victoria Jaala Pulford hari ini menegaskan kembali keputusan untuk merobek kesepakatan adalah "masalah Pemerintah Federal".

"Fokus kami adalah mendukung bisnis Victoria untuk berpartisipasi dalam ekonomi global sebaik mungkin," kata Pulford.

"Kami selalu menjadi pemerintah yang terlibat dengan dunia," lanjutnya.

Dua kesepakatan terkait dengan Belt and Road Initiative China termasuk di antara empat perjanjian pemerintah Victoria yang dianggap "tidak sejalan dengan kebijakan luar negeri Australia atau dengan hubungan luar negeri kita", kata Payne pada Rabu malam.

Pagi ini Payne mengatakan bahwa kedua negara memang telah memperoleh keuntungan dari hubungan ekonomi yang erat, tetapi kepentingan nasional Australia harus menjadi prioritas.

Dua perjanjian lainnya yang robek dalam audit pertama dari proyek-proyek besar sejenisnya dilakukan dengan Iran dan Suriah, sejak 22 tahun yang lalu.

Keterlibatan Victoria dengan Belt and Road Initiative semakin mendapat sorotan mengingat ketegangan Australia dengan China dalam beberapa bulan terakhir.

Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews telah mempertahankan perjanjian negaranya dengan China untuk mendukung rencana 1,5 triliun dolar Australia sejak 2018.

Skema veto yang memberikan wewenang kepada Menteri Luar Negeri untuk mengaudit kesepakatan dengan negara asing diperkenalkan pada bulan Desember lalu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya