Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Dianggap Berisiko, Bank Sentral Turki Larang Penggunaan Kripto Dalam Transaksi Pembayaran

JUMAT, 16 APRIL 2021 | 16:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bank Sentral Turki mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengeluarkan peraturan yang melarang penggunaan aset kripto dalam transaksi pembayaran, karena dianggap mengandung risiko yang signifikan bagi pihak-pihak yang bertransaksi.

Dalam rilis resmi yang dikeluarkan pada Jumat (16/4), mereka mengatakan bahwa lembaga pembayaran dan uang elektronik tidak akan dapat menengahi platform yang menawarkan perdagangan, hak asuh, transfer, atau layanan penerbitan untuk aset kripto selain memediasi transfer dana dari mereka.

"Peraturan itu akan mulai berlaku pada 30 April," katanya, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Secara terpisah, bank memperingatkan risiko aset kripto tidak tunduk pada peraturan atau mekanisme pengawasan atau otoritas pengatur pusat, sangat mudah berubah, dan mungkin digunakan dalam tindakan ilegal karena struktur anonimnya.

"Penggunaannya dalam pembayaran dapat menyebabkan kerugian yang tidak dapat dipulihkan bagi pihak-pihak yang bertransaksi karena faktor-faktor yang tercantum di atas, dan mereka memasukkan elemen yang dapat merusak kepercayaan dalam metode dan instrumen yang digunakan saat ini dalam pembayaran," kata bank tersebut dalam sebuah pernyataan.

Mata uang kripto atau cryptocurrency adalah sebuah aset digital yang dipahami sebagai mata uang digital. Mata uang ini sangat berbeda dengan versi konvensionalnya, dimana cryptocurrency digunakan untuk kebutuhan transaksi secara virtual melalui jaringan internet.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya