Berita

Penampakan Wisma Atlet Hambalang yang sempat tersandung kasus korupsi/Net

Politik

Jumpa Pers Di Hambalang, Kubu Moeldoko: Proyek Ini Awal Kemerosotan Demokrat

KAMIS, 25 MARET 2021 | 21:17 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ada alasan khusus bagi Partai Demokrat kubu Moeldoko memilih Hambalang, Bogor sebagai lokasi konferensi pers.

Dikatakan Sekretaris Jenderal Demokrat versi KLB, Darmizal MS, lokasi tersebut pernah menjadi sejarah kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang yang kala itu merontokkan nama baik Partai Demokrat di mata masyarakat.

"Kami pilih Hambalang bukan untuk korupsi, tapi untuk maju ke depan membela negara," tegas Darmizal dalam jumpa persnya, Kamis (25/3).

Darmizal juga menuturkan, pihaknya sengaja membuat acara di lokasi itu untuk mengingat sejarah.

Menurutnya, saat ini banyak orang hampir lupa bahwa Wisma Atlet Hambalang merupakan saksi sejarah. Proyek untuk lokasi pembibitan atlet-atlet dengan dana besar menjadi ajang korupsi di masa lalu.

"Semoga Hambalang jadi halaman berikutnya dalam penuntasan bongkar kisah sedih masa lalu tersebut," ujarnya.

Penggagas KLB Deli Serdang, Max Sopacua menambahkan, Hambalang tempat megaproyek tersebut menjadi awal mula kehancuran Demokrat.

"Makanya kita kembali ke Hambalang, karena proyek inilah adalah salah satu bagian yang merontokkan elektabilitas Partai Demokrat ketika peristiwa-peristiwa itu terjadi," jelasnya.

Max pun keberatan apabila ia dianggap sebagai perusak Partai Demokrat oleh kubu AHY.

Menurutnya, kasus korupsi proyek Hambalang inilah yang merusak Partai Demokrat dan menyebabkan perolehan suara partai itu terus turun pada setiap pemilu.

"Ini adalah bagian integral dari sejarah yang menentukan Demokrat itu mulai pelan-pelan turun, dari mulai 20,4 persen menjadi 10,2 persen, dan 7,3 persen, itu berturut turut," tandasnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Perusahaan Tambang Wajib Beri Ruang kepada Kampus untuk Riset

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:40

LIB Apresiasi Respons Cepat Panpel dan Keamanan Menangani Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:21

Kewenangan Absolut Jaksa Lewat Revisi UU Kejaksaan Ancam Demokrasi

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:59

Disepakati DPR dan Pemerintah, Perguruan Tinggi Dapat Konsesi Tambang Lewat BUMN

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:40

Diperiksa soal Kasus Razman, Hotman Sebut Penyidik Fokus ke Kata-kata Kasar di Ruang Sidang

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:20

Bareskrim Periksa PT TRPN Terkait Pembongkaran Pagar Laut Bekasi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:59

Penjualan Atap Asbes Harus Cantumkan Label Peringatan, Konsumen Terlindungi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:47

Prabowo Atasi Jepang, IHSG Tembus 6.800

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Aksi Indonesia Gelap Berakhir Tanpa Kisruh

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Meniti Buih Reunifikasi Korea

Senin, 17 Februari 2025 | 23:13

Selengkapnya