Berita

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/Net

Politik

Maksimalkan Iklim Tropis, Ketua DPD RI Sebut Kabupaten Agam Layak Jadi Sentra Tanaman Biofarmaka

KAMIS, 21 JANUARI 2021 | 14:49 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sebagai negara tropis, Indonesia diuntungkan dengan lahan yang subur.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap keunggulan ini bisa dimanfaatkan daerah untuk mengembangan tanaman lokal.

"Indonesia adalah negara tropis yang mendapatkan curah hujan cukup dan sinar matahari yang sangat baik. Hal ini yang membuat Indonesia menjadi subur," ujar LaNyalla dalam keterangannya, Kamis (21/1).


Ia mencontohkan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang dinilai layak menjadi sentra tanaman biofarmaka.

Menurutnya, hal ini dimungkinkan lantaran kualitas tanaman apotek hidup yang dimiliki Agam sangat baik, seperti jahe, laos, kencur, kunyit, mahkota dewa, kapulaga dan rempah lainnya.

"Keunggulan ini harus dimanfaatkan daerah dengan memperkuat atau mengembangkan tanam khas, baik tanaman pangan, tanaman hias, atau seperti Kabupaten Agam yang bisa mengembangkan biofarmaka," katanya.   

Oleh karena itu, LaNyalla memberikan apresiasi terhadap langkah Dinas Pertanian Kabupaten Agam yang akan menjadikan daerahnya sebagai sentra tanaman jahe.

"Ini keputusan yang tepat. Karena saat ini tanaman jahe dibutuhkan. Selama pandemi Covid-19, komoditas jahe sangat diburu konsumen. Bahkan karena tingginya demand, harga jahe juga terkatrol naik. Buat pedagang, hal ini tentu menguntungkan," tuturnya.

"Potensi pertanian yang kita miliki sangat besar, dan langkah tepat apabila produksi tanaman ini bisa digenjot dengan maksimal. Bahkan produksi tanaman jahe dapat dijadikan program nasional, mengingat tanaman ini bisa tumbuh di banyak daerah lain seperti di Jawa dan Sumatera," imbuhnya menguraikan.

Selain itu, alumnus Universitas Brawijaya Malang ini menilai produktivitas jahe bisa digenjot untuk memenuhi kebutuhan pasar global.

"Permintaan negara-negara tetangga pun sangat tinggi, jadi kita punya peluang menjadi eksportir tanaman biofarmaka. Salah satunya jahe. Peluang-peluang seperti ini harus bisa dimanfaatkan dengan jeli. Karena hasilnya sangat bermanfaat buat kita," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya