Berita

Ilustrasi

Politik

Jokowi Terima Lima Nama Calon Kapolri, Samuel F. Silaen: Tidak Ada Manusia Bak Malaikat

SABTU, 09 JANUARI 2021 | 00:26 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Presiden Joko Widodo sudah menerima lima nama calon Kapolri pengganti Jenderal Pol Idham Aziz yang akan memasuki masa pensiun.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun membeberkan lima nama calon Kapolri yang disetor oleh Kompolnas kepada Presiden Jokowi untuk kemudian dipilih dan diserahkan ke DPR.

"Ini 5 nama Komjen Pol. yang diajukan kepada Presiden oleh Kompolnas untuk dipilih sebagai calon Kapolri: 1) Gatot Edy Pramono; 2) Boy Rafly Amar; 3) Listyo Sigit Prabowo; 4) Arief Sulistyanto; 5) Agus Andrianto.," beber Mahfud melalui akun Twitternya, Jumat (8/1).

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F. Silaen mengatakan pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis adalah momen yang sangat ditunggu oleh pemangku kepentingan rakyat Indonesia.

"Kapolri memang bukan segala-galanya, tapi setidaknya kebijakan Kapolri menjadi sosok pelaksana kebijakan pemerintah," ujar Samuel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (9/1).

Dikatakan Samuel, bola panas kini berada di tangan Presiden Jokowi untuk memilih satu figur yang akan menjaga penegakan hukum di Indonesia.

"Presiden Jokowi sebagai penentu dan punya hak prerogatif dalam mengangkat Kapolri baru, tentu yang dapat bekerjasama serta tegak lurus terhadap kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam penegakan hukum tanpa diskriminatif. Penegakan hukum harus jadi panglima diera demokrasi seperti saat ini," terangnya.

Samuel menyebutkan, bahwa tidak ada manusia yang sempurna seperti halnya malaikat. Tetapi, calon Kapolri yang akan dipilih harus bisa menutupi kekurangan supaya tidak menjadi aib bagi penegakan hukum.

"Tak ada manusia yang sempurna bak malaikat. Selama masih manusia tentu saja punya sisi kelemahan. Semoga kelemahan tersebut bukan sebuah aib pelanggaran hukum berat yang sengaja dilakukan," katanya.

"Presiden Jokowi pasti akan memilih Kapolri yang sesuai dengan kebutuhan negara kekinian yakni tantangan yang ada saat ini. Menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa pandang bulu," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya