Berita

Erdogan saat berada di Varosha/Net

Dunia

Turki Balas Serangan UE Atas Kunjungan Erdogan Ke Varosha

SELASA, 17 NOVEMBER 2020 | 13:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian luar negeri Turki mengatakan pandangan yang diungkapkan oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri PBB Josep Borrell, memperlihatkan Uni Eropa (UE) mengabaikan kenyataan yang ada di Varosha dan keinginan bebas dari rakyat Republik Turki Siprus Utara (TRNC).

"Jika UE ingin berkontribusi dalam penyelesaian masalah Siprus, UE harus mengakui keberadaan dan keinginan warga Siprus Turki," isi pernyataan kementerian pada Senin (16/11).

Presiden Turki Recep Tayyip Erogan pada Minggu (15/11) mengunjungi Varosha untuk menandai 37 tahun deklarasi kemerdekaan sepihak (Unilateral Declaration of Independence, UDI), di tengah reaksi dua kubu yang pecah.

Borrell kemungkinan dijadwalkan akan berkunjung ke Siprus dan Yunani pada minggu pertama Desember, di mana para pemimpin UE diharapkan membahas hubungan UE-Turki. Menurut Borrell, yang yang terjadi pada hari Minggu di mana Erdogan melakukan kunjungan ke Varosha justru terjadi pada saat UE berusaha menciptakan ruang untuk berdialog antara pihak-pihak terkait.

Bagi UE, kunjungan Erdogan di Republik Turki Siprus Utara (TRNC) dan Pulau Varosha pada Minggu (15/11) mengungkit luka lama perseteruan dua negara.

Varosha adalah kota resor yang berada di tepi pantai Siprus Utara. Pada awal 1970-an banyak selebriti dunia mengunjungi resor yang dilengkapi fasilitas mewah tersebut. Namun kondisinya kini terlihat seperti kota hantu.

Keputusan Turki untuk membuka kembali sebagian Varosha, yang berada di bawah administrasi Turki, telah menimbulkan kekhawatiran lokal dan internasional.

Kunjungan Erdogan ke Varosha juga dikecam oleh Presiden Nicos Anastasiades. Menurutnya, Ankara sama sekali tidak menghormati legalitas internasional, prinsip dan nilai Eropa, malah dengan bangga menunjukkan penghinaan dan melanggar keputusan dan resolusi PBB.”

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya