Berita

Aksi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja/Net

Politik

PKS: Pernyataan Megawati Kurang Tepat, Milenial Yang Ikut Demo Karena Cinta Negeri

SABTU, 31 OKTOBER 2020 | 07:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan kontribusi milenial terhadap bangsa selain berdemonstrasi, masih terus menuai polemik.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menilai pernyataan Megawati itu kurang tepat. Pasalnya, generasi milenial yang menolak omnibus law UU Cipta Kerja karena mereka mencintai negerinya dan mereka berprestasi.

"Milenial yang ikut demo tertib karena cinta negeri. Adalah (milenial) barisan milenial penuh prestasi," ujar Mardani Ali Sera saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (31/10).

Menurut anggota Komisi II DPR ini, sekalipun ada generasi milenial yang dinilai masih belum berprestasi itu pun tidak sepenuhnya salah mereka. Namun, itu merupakan kesalahan dan kelalaian para senior. Sebab, milenial adalah aset tampuk kepimpinan bangsa ke depan.

"Jika milenial kurang berprestasi maka yang salah kita yang sudah senior. Mereka adalah aset negeri," kata Mardani.

Dia lantas menegaskan terkait pengrusakan Halte Transjakarta Sarinah saat demonstrasi menolak UU Ciptaker beberapa waktu lalu yang belakangan diketahui bukan ulah demonstran, melainkan oknum yang tidak bertanggungjawab.

Hal ini perlu diketahui oleh semua pihak bahwa milenial tidak anarkis dan justru banyak meraih berkarya untuk negeri. 

"Perusak halte adalah oknum dan bukan milenial. Justru milenial banyak karyanya," tutup Mardani.

Megawati Soekarnoputri sebelumnya berharap Presiden Joko Widodo tidak memanjakan generasi muda. Dia lantas mempertanyakan kontribusi yang telah diberikan kaum milenial kepada bangsa dan negara saat ini, selain melakukan demonstrasi.

"Anak muda kita aduh saya bilang ke presiden, jangan dimanja, dimanja generasi kita adalah generasi milenial, saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa viral tanpa bertatap langsung, apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini?" kata Mega dalam sambutannya di acara peresmian kantor PDIP secara virtual, Rabu (28/10). 

"Masa hanya demo saja, nanti saya dibully ini, saya nggak peduli, hanya demo saja ngerusak, apakah ada dalam aturan berdemo, boleh saya kalau mau debat," sambungnya menambahkan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya