Berita

Politisi PKS Mardani Ali Sera/Net

Politik

PDIP Lempar Isu Kudeta Merangkak, PKS: Buka Saja Jika Ada!

SELASA, 27 OKTOBER 2020 | 07:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Isu kudeta merangkak yang digulirkan PDI Perjuangan terus menuai polemik di tengah masyarakat. Politisi PDI Perjuangan Darmadi Durianto pun didesak agar segera mengurai gamblang apa yang dimaksud.

Desakan disampaikan oleh politisi PKS Mardani Ali Sera. Menurutnya, PDIP harus mempertanggungjawabkan isu yang dilempar ke publik agar tidak liar dan membuat situasi semakin bising.

"Bukan pernyataan yang baik melemparkan isu sensitif tapi tidak ada penjelasan detail. Kasihan jika elit bising," kata Mardani saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (27/10).

"Buka saja jika ada!” tegasnya. 

Menurut anggota Komisi II DPR RI ini, pernyataan kudeta sangat sensitif itu justru akan menghilangkan fokus pemerintah dalam melayani masyarakat ditengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini 

"Akan menghilangkan fokus melayani rakyat," tandasnya. 

Politikus PDIP Darmadi Durianto mengingatkan, agar Jokowi agar mewaspadai para pembantunya di kabinet. Menurutnya, Jokowi harus hati-hati terhadap pemerintahannya karena ada kudeta merangkak.  

"Sudah harus siapkan nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal. Lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam, bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan. Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah," kata Darmadi Durianto, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (24/10). 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya