Berita

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto/Net

Nusantara

Menkes Mengatakan Masih Ada 3.500 Dokter "Cadangan", Anggota DPR: Tidak Berempati, Dokter Seolah Stok Gudang!

SELASA, 15 SEPTEMBER 2020 | 12:02 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto soal masih banyaknya tenaga kesehatan "cadangan" berupa dokter magang atau internship yang jumlahnya mencapai 3.500 dokter hingga perawat untuk menangani pandemik Covid-19 di tanah air menuai kontroversi.

Anggota Komisi III DPR, M. Nasir Djamil menilai ucapan pembantu Presiden Joko Widodo itu tidak menunjukkan empati kepada para tenaga medis yang telah gugur. Bagaimana tidak, perjuangan seorang dokter yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 seolah dijadikan "stok".

"Komunikasi publik sejumlah menteri di kabinet Jokowi sangat buruk dan kurang berempati dengan korban terutama para dokter. Pernyataan itu bisa diinterpretasi seolah olah dokter itu barang yang ada di gudang," kata Nasir Djamil.


"Di Indonesia tenaga kesehatan menghadapi resiko kematian cukup tinggi dibanding koleganya di negara lain dalam musim pandemi Covid-19," sambungnya.

Nasir juga menyesalkan pernyataan mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu yang terkesan menegasikan perjuangan tenaga medis. Para dokter yang gugur itu butuh waktu yang tidak sebentar untuk menyabet pedikat dokter hingga menjadi garda terdepan penanganan Covid-19.

"Terawan lupa bahwa butuh 15 tahun untuk mewujudkan dokter yang mumpuni," sesalnya.

Legislator asal Aceh ini menyadari bahwa tingginya angka kematian dokter di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain seperti alat pelindung diri (APD) yang tidak memadai, kurang istirahat, kondisi kesehatan dokter itu sendiri hingga tidak cukupnya kapasitas medis di negeri ini.

Karena itu, ucapan Menkes Terawan menunjukkan kegagalannya dalam mengantisipasi krisis kesehatan yang menimpa Indonesia sehingga para tenaga medis yang gugur seoalah dianggap statistik yang bisa dibackup dengan "stok" baru.

"Ucapan terawan bukanlah cara yang tepat dan cerdas. Dia gagal membenahi manajemen krisis dan mengatasi persoalan. Akibatnya masalah pandemi menempatkan tenaga kesehatan dalam bahaya dan keselamatan masyarakat pun makin terancam," demikian Nasir Djamil.

Menkes Terawan sebelumnya menyebutkan, jumlah tenaga medis telah disiapkan untuk cadangan. Setidaknya sebanyak 3.500 dokter hingga 685 relawan dan 800 tenaga nusantara sehat siap dipanggil jika suatu saat benar-benar dibutuhkan menangani pandemi Covid-19.

"Yang sudah ditempatkan ada sebanyak 16.286 orang tersebar di rumah sakit Covid-19 dan laboratorium sarana kesehatan untuk melayani terkait Covid-19," kata dia usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin (14/9).

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya