Berita

Ketua Umum Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Jakarta Raya, Syarief Hidayatulloh/Net

Nusantara

GPMI: Kondisi Sudah Mengkhawatirkan, Kami Dukung Total Ketegasan Anies

KAMIS, 10 SEPTEMBER 2020 | 08:50 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Langkah tegas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menarik rem darurat atau emergency brake policy mendapat dukungan dari kelompok masyarakat. Kebijakan ini akan mulai berlaku per 14 September mendatang.

Salah satu dukungan datang dari Ketua Umum Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Jakarta Raya, Syarief Hidayatulloh yang menilai sudah seharusnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil langkah tegas.

"Saya mendukung total keputusan Gubernur Anies kembali ke PSBB awal yang super ketat. Kondisinya sudah mengkhawatirkan," katanya kepada wartawan, Kamis (10/9).


Dia lantas menjabarkan kondisi tempat tidur isolasi dan ICU harian di Jakarta semakin meningkat. Per 6 September,  presentase keterpakaian tempat tidur dan isolasi harian di 67 rumah sakit (RS) rujukan mencapai 77 persen dari total 4.456 tempat tidur. 

Sedangkan tingkat keterisian ICU harian di 67 RS rujukan meningkat menjadi 83 persen 483 tempat tidur.

Kondisi mengkhawatirkan tidak hanya terjadi rumah sakit. Kondisi stok makam khusus jenazah dengan protap Covid-19 juga menipis. Dimana dua TPU khusus yang disediakan, Pondok Ranggon dan Tegal Alur, hanya bisa menampung 1.100 makam lagi.

“Diperkirakan, satu hingga dua bulan ke depan, blok makam khusus Covid-19 akan penuh. Apalagi jika tingkat penularan dan kematian per hari kian tinggi seperti saat ini,” terangnya.

Di satu sisi, Syarief turut menyoroti kondisi tenaga kesehatan yang turut kelimpungan. Itu tampak dari rekrutmen tenaga kesehatan tambahan yang mencapai 1.000 lebih.

“Karenanya pergerakan warga memang harus dibatasi," tandas tokoh masyarakat Jakarta Selatan ini.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya