Berita

Menlu Jerman, Heiko Maas/Net

Dunia

Jadi Penengah Konflik Laut Mediterania Menlu Jerman Heiko Maas Akan Kunjungi Turki Dan Yunani

SENIN, 24 AGUSTUS 2020 | 07:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Jerman akan melakukan sejumlah upaya untuk memediasi konflik antara Yunani dan Turki serta meredakan ketegangan kedua negara atas wilayah landas kontinen yang disengketakan di Mediterania timur menjelang pertemuan para menteri luar negeri informal Uni Eropa pada 27 Agustus mendatang.

Menurut rencana Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas akan mengunjungi Athena dan Ankara pada Selasa (25/8) untuk bertemu dengan Menlu Yunani Nikos Dendias, lalu kemudian Menlu Turki Mevlut Cavusoglu.

Tujuan dari diplomasi yang dilakukan Maas bertujuan mengurangi ketegangan antara dua sekutu NATO dan tetangganya serta untuk melanjutkan pembicaraan Turki-Yunani untuk solusi damai atas masalah di Laut Aegea dan Mediterania.

Sebelumnya Jerman juga telah melakukan upaya damai antara kedua negara tersebut, namun usaha itu gagal setelah Yunani menandatangani perjanjian demarkasi maritim dengan Mesir, hanya sehari sebelum Ankara dan Athena secara bersamaan mengumumkan dimulainya kembali "pembicaraan eksplorasi" sebagai hasil dari mediasi Jerman, seperti dikutip dari Hurriyet Daily, Minggu (23/8).

Turki yang marah dengan langkah Yunani kemudian mengirimkan kapal penelitiannya Oruc Reis ke Mediterania untuk memulai kembali pekerjaan seismik di daerah yang diklaim Yunani berada di bawah landas kontinennya. Sebuah klaim yang dibantah oleh pemerintah Erdogan.

Kunjungan Maas ke ibu kota Turki dan Yunani dilakukan bersamaan dengan rencana Turki yang akan menarik kapal survei dari daerah yang diperebutkan, sebuah langkah yang diharapkan akan membuka jalan bagi kemungkinan diplomasi. Jerman berharap bisa menjadi perantara pertemuan dengan partisipasi penasihat senior Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis di bawah mediasi pembantu utama Kanselir Jerman Angela Merkel.

Maas yang negaranya sedang menjabat sebagai presiden masa jabatan UE, akan menjamu para menteri luar negeri UE pada pertemuan informal pada 27 Agustus mendatang, di mana ketegangan di Mediterania juga akan ikut menjadi poin pembahasan. Maas juga berencana untuk mengadakan pertemuan penasihat tiga arah pada 28 Agustus.

Uni Eropa akan mengadakan pertemuan puncak khusus di tingkat para pemimpin pada akhir September mendatang di bawah kepemimpinan Charles Michel, presiden Dewan Uni Eropa. Yunani dan Prancis mendesak untuk menjatuhkan sanksi keras terhadap Turki untuk menghalangi aktivitasnya di Mediterania.

Sementara itu sejumlah besar negara UE, termasuk Jerman, Italia dan Spanyol, tidak mendukung sanksi terhadap Turki karena mereka yakin itu hanya akan memperburuk situasi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya