Berita

Museum Chora yang akan dialihfungsikan menjadi Masjid/Net

Dunia

Yunani Menentang Alih Fungsi Museum Chora Menjadi Masjid, Menlu Aksoy: Mereka Tidak Berhak Menguliahi Turki

SABTU, 22 AGUSTUS 2020 | 13:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Yunani menentang kebijakan Turki yang kembali memutuskan untuk mengalihfungsikan sebuah bangunan bersejarah lainnya setelah Aya sofya, yakni Museum Chora, yang berdiri sejak abad keenam sebagai masjid di Istanbul.

Presiden Yunani Hellenic Katerina Sakellaropoulou mengatakan hal itu adalah bentuk provokasi lain terhadap orang-orang beragama di mana-mana di dunia dan komunitas internasional yang menghormati monumen peradaban manusia.

“Setelah Hagia Sophia, kepemimpinan Turki bergerak ke tindakan provokatif lainnya. Ini mengubah Biara Chora menjadi sebuah masjid, dengan demikian merusak karakter situs warisan dunia lainnya sembari merusak dialog antaragama dan antar budaya,” tulisnya di Twitter, seperti dikutip dari GCT, Sabtu (22/8).

Menanggapi hal itu Menteri Luar Negeri Turki Hami Aksoy mengkritik balik pernyataan Yunani tersebut dengan mengatakan bahwa Museum Chora sebagaimana Aya Sofya merupakan bagian dari negara Turki, dan mereka berhak untuk memutuskan apa saja terkait bangunan-bangunan tersebut.

“Masjid Chora, seperti Masjid Agung Hagia Sophia dan aset budaya lainnya berada di tanah kami, adalah hak Turki dan itu milik kami," kata Aksoy dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AA, Sabtu (22/8).

Aksoy mengatakan Turki dengan cermat melindungi aset budayanya dalam kerangka tradisi toleransi negara itu yang berasal dari budaya, sejarah dan hak serta tanggung jawab yang timbul dari konvensi internasional.

“Kami ingin menggarisbawahi bahwa perubahan status yang dilakukan pada situs warisan dunia tidak bertentangan dengan Konvensi UNESCO tentang Perlindungan Warisan Budaya dan Alam Dunia,” kata Aksoy.

Dia juga mengatakan bahwa Yunani juga telah mengubah masjid-masjid warisan Ottoman yang berada di wilayahnya menjadi gereja tidak berhak mengatakan sesuatu tentang penghormatan terhadap agama lain.

Aksoy mengatakan Yunani yang membatasi hak asasi manusia dan kebebasan minoritas Turki di negaranya dengan segala jenis praktik represif meskipun ada perjanjian internasional, tidak memiliki hak untuk menguliahi Turki.

“Upaya Yunani untuk membuat agenda palsu di kawasan dengan kompleks sejarahnya pasti gagal. Kami mengundang Yunani sekali lagi untuk berdamai dengan sejarahnya dan menyediakan fasilitas yang diperlukan bagi umat Islam untuk beribadah di negara mereka sendiri,” tambah Aksoy.

Pihak berwenang Turki telah mengumumkan bahwa Museum Chora  yang berdiri sejak abad keenam, yang terletak di distrik Fatih Istanbul di semenanjung bersejarah, akan dibuka kembali sebagai masjid untuk salat berjamaah.

Keputusan itu datang setelah sebuah dekrit presiden yang diterbitkan dalam Lembaran Negara Resmi membatalkan keputusan Kabinet tahun 1945 yang membuat Chora atau Kariye dalam bahasa Turki menjadi museum.   

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya