Berita

Aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR, Kamis (16/7)/RMOL

Politik

Terima Pengunjuk Rasa Di Ruangan Ber-AC, Pensiunan Jenderal Sindir Anggota DPR

JUMAT, 17 JULI 2020 | 07:46 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Anggota DPR RI dinilai kurang responsif dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat yang mendatangi mereka pada Kamis kemarin (16/7). Para pengunjuk rasa ini mendesak DPR untuk menghentikan bahkan menghapus RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang penuh kontroversi.

Salah satu perwakilan peserta aksi, Mayjen (Purn) Saleh, terlihat geram dengan para wakil rakyat yang hanya duduk manis di dalam gedung parlemen tanpa memedulikan para demonstran yang menyuarakan protes di luar gedung.

"Izin Pak, tolong kalau ada aksi begini wakil rakyat ke depan, bukan di ruangan ber-AC seperti ini. Perkenalkan dulu, saya Mayor Jenderal purnawirawan Saleh, pensiun dini dari militer karena sakit hati dengan penjajah di negeri ini," ujar Saleh di dalam ruang Baleg, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (16/7).


Dengan nada meninggi Saleh kemudian meminta kepada seluruh partai politik yang ada di parlemen untuk tidak 'memasang tameng' polisi saat rakyat melakukan demonstrasi. Tapi anggota dewan menemui langsung para pengunjuk rasa.

"Jadi, tolong parpol kalau ada wakil rakyat di sini, tolong jangan taruh polisi, jangan benturkan kami dengan polisi. Kami rakyatmu, kalian itu kalau mau coblos ngemis-ngemis ke rakyat. Tapi kalau rakyat mau ke sini kalian batasi, apa itu? Saya marah," tegasnya.

Saleh juga menyuarakan perihal RUU HIP yang saat ini menjadi polemik kepada seluruh wakil rakyat di parlemen. Saleh meminta agar DPR RI menghentikan sepenuhnya pembahasan RUU kontroversial tersebut.

"Hari ini presiden sudah ngomong lewat Pak Mahfud MD, bahwa Presiden Indonesia tolak RUU HIP. Kalau DPR masih ngotot, berarti banyak komunis di lembaga ini. Berarti revolusi rakyat akan terbentuk, ingat itu. Jangan pernah nantang rakyat duduk di sini. Ayo masa mau ketemu rakyat dua puluh menit, apa itu ini saja? Mohon maaf kalau saya marah," tegasnya menyudahi.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya