Berita

Pesiden Recep Tayyip ErdoÄŸan meletakkan karangan bunga di Monumen Martir 15 Juli/Net

Dunia

Erdogan Letakkan Karangan Bunga Di Monumen Martir Pada Peringatan Empat Tahun Gagalnya Kudeta Berdarah

KAMIS, 16 JULI 2020 | 06:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Turki memperingati kudeta militer yang gagal empat tahun lalu dengan upacara nasional pada Rabu (15/7). Upacara ini juga mengenang para martir yang mengorbankan nyawanya untuk melindungi demokrasi.

Presiden Recep Tayyip ErdoÄŸan hadir dalam upacara peringatan di Kompleks Presiden BeÅŸtepe di ibu kota Ankara. Ia bertemu dengan beberapa korban dan orang yang selamat dari upaya kudeta yang gagal di Kompleks Presidensial.

Dengan khidmat Erdogan menempatkan karangan bunga di Monumen Martir 15 Juli dan berdoa bagi mereka yang kehilangan nyawa pada malam itu.


“Parlemen ini didirikan di medan perang, bukan di meja. Parlemen ini mencapai kemenangan dengan berperang melawan pengkhianatan, bukan hanya musuh. Parlemen ini terus melayani negara sementara bom dijatuhkan di atasnya. Saya bangga menjadi anggota Parlemen seperti itu,” ujar Erdogan dalam pidatonya.

"Jika mereka cukup kuat, mereka tidak akan ragu untuk membunuh terutama presiden dan perdana menteri negara itu dan semua eksekutif terpilih lainnya," tambahnya.

Erdogan meyakini, kecintaan rakyat Turki pada negara adalah kunci gagalnya kudeta 15 Juli. Erdogan kemudian meminta semua anggota parlemen untuk bersama-sama membangun target 2023 Turki.
"Turki belum selesai, negara ini memiliki banyak kata untuk dikatakan, banyak proyek yang harus dilaksanakan. Negara ini memiliki banyak potensi untuk memotivasi,” tegas Erdogan, dikutip dari Anadolu Agency, (15/7).

Upaya kudeta empat tahun lalu, 15 Juli 2016, menjadi sejarah kelam bagi Turki.  Lebih dari 250 warga sipil tewas selama upaya kudeta dan ribuan dituduh memiliki hubungan dengan kelompok teroris di belakangnya.

Selama kudeta gagal itu, sebanyak 251 orang, termasuk polisi dan warga sipil, menjadi martir. Sedangkan hampir 2.200 orang terluka.

Organisasi Teror Fetullah (FETO) -- kelompok bawah tanah berkedok pendidikan menyusup ke institusi-institusi negara, terutama militer, peradilan, keuangan, pegawai pemerintah, yang berusaha mengambil alih pemerintah, melakukan upaya  mencoba kudeta pada tahun 2016.

Pada malam 15 Juli 2016, tank-tank menutup sebuah jembatan di Istanbul yang menghubungkan Asia ke Eropa. Jet tempur dan helikopter yang terbang di atas Istanbul dan Ankara membom kompleks presiden, gedung parlemen, polisi dan markas intelijen, sementara warga sipil keluar untuk melawan kudeta.

Pada malam itu, Kepala Staf Militer Hulusi Akar disandera oleh para pemberontak hanya karena dia mengatakan menolak permintaan mendukung kudeta.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya