Berita

Penelitian Mars Hope di Tanegashima Space Center Jepang/Net

Dunia

Jadi Negara Arab Pertama Yang Kirim Peluncuran Misi Mars, UEA Sabar Jadwal Ditunda Karena Cuaca Buruk

RABU, 15 JULI 2020 | 10:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Uni Emirat Arab (UEA) tidak bisa menutupi kegembiraannya akan rencana peluncuran pesawat ruang angkasa tak berawak ke Planet Mars dalam misi 'Hope'. Meskipun sedikit meleset dari jadwal karena buruknya cuaca, tetapi tim tetap semangat.  

Misi yang dijalankan UEA tersebut juga akan menjadikannya sebagai negara Arab pertama yang mengirim misi ke Mars.

Pesawat ruang angkasa tak berawak milik UEA ini rencana diluncurkan dari Pusat Antariksa Tanegashima Jepang pada hari ini Rabu 15 Juli pukul 5.51 pagi waktu setempat. Sayang, cuaca di Jepang tidak memungkinkan sehingga peluncuran ditunda pada Jumat (17/7).

Keputusan itu dibuat oleh Badan Antariksa UEA, Mohammed bin Rashid Space Center, dan Mitsubishi Heavy Industries, yang membangun roket yang akan meluncurkan probe ke luar angkasa, dikutip dari TN, Rabu (15/7).

Omran Al Sharaf, manajer proyek Emirates Mars Mission, mengatakan tim akan terus memantau cuaca dan membuat panggilan lain lebih dekat ke hari itu.

"Jepang telah menyaksikan kondisi cuaca yang tidak stabil dan tampaknya ini mungkin tidak akan lama lagi," katanya saat wawancara dengan Dubai TV.

"Nanti pada tanggal 17, tim akan bertemu untuk menilai situasi pada hari itu," lanjut Sharaf.

Dia mengatakan standar keamanan yang ketat harus dipenuhi sebelum roket dapat diluncurkan.

“Kami berbicara tentang roket di sini dan akan melewati berbagai wilayah atmosfer dan kondisi cuaca yang tidak stabil, mulai dari badai hingga hujan deras. Tidak hanya ini dapat mempengaruhi roket tetapi juga membahayakan penyelidikan di dalam fairing," ujar Sharaf.

Al Sharaf mengatakan, kondisi atmosfer di jalur penerbangan roket harus tetap stabil selama 24 jam agar peluncuran berlangsung.

Proyek yang dijalankan UEA ini merupakan salah satu dari 3 misi ke Mars. Negara tersebut bersaing dengan Tianwen-1 milik China dan Mars-2020 dari AS.

Peluncuran kali ini dikatakan merupakan keuntungan untuk UEA, dengan jarak antara Bumi dan Mars tengah berada dalam jarak terdekatnya yaitu sejauh 55 juta kilometer. Tetapi berbeda dengan dua pesaing lainnya, misi UEA ke Mars tidak akan mendarat di Planet Merah tersebut.

Sebagai tanda peringatan ke-50 penyatuan Uni Emirat Arab oleh Aliansi Tujuh Syekh, misi "Hope" atau Al-Amal dalam bahasa Arab, diperkirakan akan mencapai orbit Mars pada Februari 2021.

Saat tiba, Pesawat UEA akan mengitari Mars  selama satu tahun penuh atau 687 hari.

Wakil manajer proyek misi UEA, Sarah al-Amiri menyampaikan kegembiraannya dengan peluncuran itu.

Amiri, yang juga merupakan Menteri Negara Ilmu Pengetahuan Tingkat Lanjut UEA, mengatakan "Dalam hati saya, saya menantikan awal 24 jam setelah pemisahan, dan di situlah kami melihat hasil pekerjaan kami".

UEA ingin proyek ke luar angkasanya menjadi sumber inspirasi bagi pemuda Arab, dengan wilayah timur tengah yang kerap sering dilanda konflik dan krisis ekonomi.

Tidak tanggung-tanggung, Dubai juga telah merekrut jasa arsitek untuk memberikan gambaran seperti apa kota di Mars, dan menciptakannya di gurun pasir UEA sebagai "Kota Sains".

UEA pun menggelontarkan dana hingga sekitar 500 juta dirham atau setara 1,9 Triliun dalam upaya mensukseskan proyek tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya