Berita

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres/Net

Dunia

PBB Serukan Genjatan Senjata Terhadap Pasukan Armenia Dan Azerbaijan Atas Bentrokan Berdarah

SELASA, 14 JULI 2020 | 12:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bentrokan berdarah antara pasukan Armenia dan Azerbaijan yang terjadi pada Minggu (12/7) sore waktu setempat, mendapat sorotan dari PBB. Organisasi internasional itu mendesak agar dua negara itu segera menghentikan pertikaian.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pernyataannya yang disampaikan juru bicara PBB Stephane Dujarric, pada Selasa (14/7), menyampaikan agar segera mengurangi ketegangan.

"Sekretaris Jenderal sangat prihatin dengan adanya laporan serangan yang  menggunakan senjata, termasuk penggunaan persenjataan berat, yang terjadi di sepanjang perbatasan internasional Armenia-Azerbaijan yang menimbulkan korban meninggal," ujar Dujarric membacakan pernyataan Antonio Guterres, dikutip dari Sputnik, Selasa (14/7)


"Sekretaris Jenderal mendesak agar semua mengakhiri pertempuran dan menyerukan semua yang terlibat untuk menahan diri dari retorika provokatif," sambung Dujarric.

Juru bicara PBB juga menambahkan bahwa Guterres menegaskan kembali dukungan penuhnya bagi Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) serta upaya-upaya Ketua Bersama OSCE Minsk Group untuk mengatasi situasi berbahaya ini dan mencari penyelesaian damai bagi konflik Nagorno-Karabagh yang sudah lama berlangsung.

Insiden bentrokan antara pasukan Armenia dan Azerbaijan meletus di perbatasan Tavush ketika pasukan Azerbaijan tiba-tiba menyerang pasukan Armenia pada Minggu (12/7) sore.

Tak lama, pasukan Azerbaijan kemudian melakukan upaya kedua untuk menyerbu  pos perbatasan Armenia menggunakan tembakan artileri. Namun, kali itu pasukan Azerbaijan yang terpaksa mundur dengan korban berjatuhan. Empat tentara Azerbaijan meninggal dan lainnya luka-luka.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya