Berita

Peta Kepulauan Kuril/Net

Dunia

Jepang Soroti Peningkatan Kerja Sama Militer Rusia-China, Mengancam Kepulauan Kuril?

SELASA, 14 JULI 2020 | 11:10 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jepang tampaknya cukup terganggu dengan kerja sama militer yang dilakukan oleh China dan Rusia. Bahkan isu tersebut menjadi salah satu fokus dalam Buku Putih Pertahanannya.

Dirilis pada Selasa (14/7), Buku Putih Pertahanan Jepang memiliki satu bab terpisah yang membahas peningkatan kerja sama militer Rusia-China.

"Pada Juli 2019, dua pesawat pembom jarak jauh, Tu-95 Rusia, melakukan patroli udara bersama dengan dua pesawat pembom, H-6 China dari Laut Jepang ke Laut China Timur," terang dokumen tersebut.


"Pada September 2019, Menteri Pertahanan Rusia Shoigu dan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat China Zhang, menandatangani dokumen tentang kerja sama militer dan teknis militer," lanjutnya.

Dalam bab tersebut, dikutip dari Sputnik, juga dimuat tinjauan umum mengenai kondisi hubungan Rusia-China di bidang pertahanan saat ini.

Kementerian Pertahanan Jepang mencatat, terjadi pertumbuhan kehadiran militer Rusia dari Arktik ke Timur Tengah dan Timur Jauh. Buku Putih tersebut juga menyoroti peningkatan aktivitas Rusia di dekat Kepulauan Kuril.

"Rusia memodernisasi peralatan militernya, termasuk pasukan nuklir strategis, dan sedang meningkatkan kegiatan militer, sehingga diperlukan pengawasan ketat terhadap perkembangannya," tekan Buku Putih tersebut.

Peningkatan kerja sama militer Rusia dan China sangat disoroti Jepang lantaran adanya ancaman terhadap Kepulauan Kuril.

Setelah Perang Dunia II, Jepang dan Rusia belum menandatangani perjanjian perdamaian permanen karena masih memiliki sengketa wilayah. Keduanya sama-sama mengklaim Kepulauan Kuril.

Buku Putih sendiri merupakan sebuah laporan resmi yang dikeluarkan pemerintah untuk mengurai suatu kebijakan atau memberikan penjelasan resmi mengenai suatu masalah.

Disebut Buku Putih karena dokumen-dokumen tersebut biasanya disampul putih tanpa sampul resmi seperti laporan pemerintah lainnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya