Berita

PM Armenia Nikol Pashinyan/Net

Dunia

Korban Tewas Insiden Perbatasan Bertambah, PM Nikol Pashinyan: Tidak Ada Tindakan Provokatif Dari Armenia

SENIN, 13 JULI 2020 | 16:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perkembangan terkini dari insiden serangan di perbatasan Tavush antara pasukan tentara Armenia dengan tentara Azerbaijan, disebutkan bahwa dua polisi Armenia yang bertugas di pos jaga menderita luka ringan akibat penembakan dari pihak Azerbaijan. Informasi terbaru itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Armenia Shushan Stepanyan.

Sementara dari pihak Azerbaijan, dikonfirmasikan bahwa ada penambahan korban tewas. Sehingga korban tewas menjadi empat orang, dikutip dari News Am, Senin (13/7).  

Menteri Pertahanan Armenia David Tonoyan terus berhubungan dengan Perwakilan Pribadi Ketua OSCE, Duta Besar Andrzej Kasprzyk. Tonoyan juga telah mengingatkan kepada Kasprzyk bahwa personel dan komando tentara Armenia diinstruksikan untuk menahan diri dari tindakan provokatif.


Hal itu senada dengan pesan dari Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan bahwa pasukan Armenia menghindari tindakan yang dapat menyulut keributan.

Sehingga, menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh angkatan bersenjata Azerbaijan pantas mendapat kecaman paling berat.

"Memburuknya situasi di perbatasan mungkin karena keinginan kepemimpinan militer-politik Azerbaijan untuk membayangi masalah-masalah internal negara itu," katanya. "Alih-alih meminta orang-orang mereka untuk mematuhi aturan keselamatan epidemiologis, kepemimpinan Azerbaijan menganjurkan retorika militer dan menyerukan perang, seolah-olah Armenianophobia adalah cara terbaik untuk memerangi Covid-19."

Sebelumnya, insien meletus di perbatasan Tavush ketika pauskan Azerbaijan tiba-tiba menyerang pasukan Armenia di perbatasan Tavush pada Minggu sore (12/7).

Pasukan Azerbaijan kemudian melakukan upaya kedua untuk menangkap pos perbatasan Armenia menggunakan tembakan artileri. Namun, kali itu pasukan Azerbaijan yang terpaksa mundur dengan korban berjatuhan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya