Berita

Seorang wanita menangis di kuburan massal Potocari pada Sabtu, 11 Juli 2020/Reuters

Dunia

25 Tahun Berlalu, Seribu Korban Genosida Muslim Srebrenica Masih Belum Ditemukan

MINGGU, 12 JULI 2020 | 10:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sudah 25 tahun peristiwa berdarah pembantaian Srebrenica terjadi. Sebanyak sekitar 8.000 laki-laki dewasa dan anak laki-laki muslim di Srebrenica dibunuh oleh kekejaman Eropa paling mengenaskan sejak Perang Dunia II.

Meski 25 tahun sudah terlewati, korban-korban peristiwa tersebut masih terus bertambah, seiring dilakukannya identifikasi dan pencarian di berbagai kuburan.

Misalnya saja pada Sabtu (11/7), sembilan korban yang baru diidentifikasi, mereka dikuburkan di pemakaman berbentuk bunga dekat kota, di mana natu nisan tinggi menandai 6.643 kuburan korban lainnya.

"Setelah 25 tahun kami berhasil menemukan jenazahnya yang fana, sehingga mereka dapat dikuburkan," ujar Fikret Pezic, yang menguburkan ayahnya, Hasan, seperti dikutip Reuters.

Selain dari yang sudah dikuburkan, sebanyak lebih dari 1.000 korban genosida selama perang 1992 hingga 1995 masih hilang.

Sementara itu, para pemimpin dunia juga ikut dalam upacara peringatan 25 tahun peristiwa Srebrenica melalui tautan video, mereka tidak dapat hadir karena pandemik Covid-19.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang melibatkan puluhan ribu pengunjung, peringatan tahun ini hanya diikuti oleh beberapa ribu orang.

Selama perang Bosnia, pasukan Serbia Bosnia mendorong orang-orang non-Serbia keluar dari wilayah yang mereka. Umat ​​muslim  melarikan dir, berlindung di beberapa kota timur, termasuk Srebrenica, yang ditetapkan sebagai "zona aman" PBB.

Namun pada 11 Juli 1995, pasukan Serbia dikomandoi oleh Jenderal Ratko Mladic menyerbu Srebrenica, yang dilindungi oleh pasukan penjaga perdamaian Belanda yang bersenjata ringan.

Mereka membawa perempuan dan anak-anak perempuan, sementara mengeksekusi lelaki dewasa dan anak-anak laki-laki yang mereka temukan.

Mayat para korban dibuang ke kuburan massal dan kemudian digali oleh penyelidik AS dan digunakan sebagai bukti dalam pengadilan kejahatan perang para pemimpin Serbia Bosnia.

“Kami berduka dengan keluarga-keluarga yang tanpa lelah mencari keadilan bagi 8.000 nyawa tak berdosa yang hilang, bertahun-tahun kemudian,” kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo. Washington yang menjadi perantara kesepakatan damai Bosnia beberapa bulan setelah pembantaian itu.

Pada Sabtu, orang-orang Serbia di kota terdekat Bratunac menyelenggarakan acara yang menandai 11 Juli sebagai "Hari Pembebasan Srebrenica".

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya