Berita

Petugas polisi berlutut bersama para pendemo di Coral Gables, Florida, dalam menanggapi kematian George Floyd/Net

Dunia

Alih-alih Bertempur, Polisi AS Malah Menurunkan Helm Dan Pentungan Lalu Ikut Dalam Barisan Pendemo

SENIN, 01 JUNI 2020 | 07:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aparat masih berusaha meredam kekacauan dari aksi protes yang terus berlangsung dan merusak negara-negara bagian di Amerika Serikat. Massa yang mengamuk menantang para polisi, menyerbu kantor kepolisian, dan membakar mobil petugas.

Petugas polisi telah bentrok dengan para pemrotes setelah kematian pria kulit hitam George Floyd.

Namun, sebuah momen yang tidak biasa terjadi di Michigan, seorang bos polisi dengan peralatan anti huru-hara memutuskan untuk bergabung dengan para pemrotes alih-alih bertempur dengan mereka.


Laporan siaran Fox News memperlihatkan, seorang sheriff, Chris Swanson, mencoba berunding dengan para pendemo. Ia ikut bergabung dengan mereka dalam aks demonstrasi sambil mengajak bicara tentang bagaimana pasukan polisi dan warga negara dapat hidup berdampingan secara harmonis.

Swanson meletakkan perlengkapan anti huru hara dan bergabung dalam aksi pendemo, sebelum memulai pidatonya yang menyentuh.

"Kami ingin bersama kalian, sungguh. Saya melepas helm saya, meletakkan tongkat. Saya ingin menjadikan ini parade, bukan protes,” ujar Swanson,  sebelum ia bergabung dengan kerumunan yang berkumpul untuk berbaris, dan sikap Swanson disambut dengan sorakan.

"Sepanjang karier saya, saya tidak akan pernah melupakan malam ini. Kami mengutuk apa yang terjadi di Minneapolis karena itu bukan siapa kami," katanya lagi, seperti dikutip dari Forbes, Minggu (31/5).

"Ada orang-orang baik yang mencintaimu dan dapat mendengar apa yang kamu katakan karena semua yang kamu inginkan adalah martabat untuk semua. Aku cinta kalian," tambahnya.

Sikap Swanson sedikit meredakan amarah pendemo.

Sikap Swanson juga diikuti oleh polis-polisi lainnya. Beberapa regu bergabung dengan para pemrotes untuk menyatakan sikap mereka terhadap kebrutalan aparat, dan untuk menunjukkan solidaritas dengan gerakan anti-rasisme.

Petugas di Camden, New Jersey, membantu membawa spanduk bertuliskan "Berdiri dalam Solidaritas," dan bergabung dengan kerumunan yang meneriakkan "Tidak ada keadilan, tidak ada kedamaian."

Di Santa Cruz, California, Kepala Polisi Andy Mills terlihat berlutut dengan para pemrotes, di mana sikapnya itu menjadi viral di media sosial. Di Twitter, gambar Milss dan rekan-rekannya yang berlutut menjadi trending.  "Untuk mengenang George Floyd & membawa perhatian pada kekerasan polisi terhadap orang-orang kulit hitam," bunyi tweet dari departemen kepolisian California.

Di Kansas City, Missouri, terlihat petugas polisi, satu pria kulit putih, satu pria kulit hitam, difoto memegangi sebuah papan bertuliskan “akhiri kebrutalan polisi.”

Di Fargo, North Dakota, seorang perwira terlihat menggenggam tangan  ketua demonstran, sambil memegang papan bertuliskan "Kami adalah satu ras."

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya