Berita

PM China, Li Keqiang/Net

Dunia

PM Li Keqiang: China Membuka Pintu Bagi Dunia

JUMAT, 29 MEI 2020 | 13:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China akan terus membuka pintunya bagi dunia di saat kerja sama internasional mengalami penurunan akibat pandemik Covid-19. Perdana Menteri China, Li Keqiang, mengatakan hal itu dalam pidatonya, pada Kamis (28/5), dan berjanji untuk tidak goyah pada komitmennya itu.

"China akan menjaga agar rantai industri dan pasokan tetap stabil, dan akses publik terhadap barang-barang tetap terbuka, inilah pentingnya respons global terhadap pandemik yang saat ini kita hadapi," kata Li Keqiang, seperti dikutip dari Straits Times.

Beijing juga akan memperluas kerja sama dengan dunia dan meningkatkan impor, dan mengundang negara-negara lain untuk datang dan berinvestasi dalam 'pasar besar Tiongkok'.


"Tidak mungkin bagi negara mana pun untuk mencapai perkembangan lebih lanjut jika pintunya tertutup. Tidak mungkin bagi kita untuk mundur kembali ke masa agraria. China akan tetap pada kebijakan pembukaannya, China tidak akan goyah dalam komitmen ini, juga tidak mungkin bagi kita untuk menutup pintu kita ke dunia luar," tegas Li Keqiang.

China juga bersikap terbuka untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik atau pakta perdagangan CPTPP, tambah Li, pada saat pada konferensi pers tahunan setelah penutupan pertemuan Kongres Rakyat Nasional (NPC), di Parlemen China.

Ia pun menyerukan kepada perusahaan-perusahaan untuk mendiversifikasi rantai pasokan dan memindahkan operasi keluar dari China di tengah-tengah gangguan yang disebabkan oleh pandemik, dengan mengatakan bahwa pergeseran ini harus terjadi sesuai dengan aturan pasar.

Ditanya tentang penyelidikan independen internasional tentang asal-usul virus corona, ini adalah pertanyaan yang kerap diajukan dan diminta oleh negara-negara termasuk Amerika Serikat dan Australia, Li mengatakan China terbuka untuk bekerja sama.

"Kami selama ini bertindak dengan keterbukaan, transparansi, dan rasa tanggung jawab. Kami telah berbagi informasi secara tepat waktu dengan seluruh komunitas internasional," katanya.

Ketegangan antara China dan Amerika Serikat telah melonjak karena pandemi coronavirus, status Hong Kong, Taiwan, dan masalah lainnya.

Selama pertemuan legislatif minggu terakhir ini, ketegangan telah menjadi topik keprihatinan.

Pada hari Minggu (24/5) lalu, Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan politisi Amerika mendorong kedua belah pihak ke dalam "Perang Dingin baru". Sehari sebelumnya, Menteri Pertahanan Wei Fenghe mengatakan ketegangan telah memasuki periode "risiko tinggi".

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya