Berita

Media Australia tumbang, pindah bentuk ke online/Net

Dunia

Terjangan Pandemik, News Corp Hentikan Percetakan 100 Surat Kabar Australia

JUMAT, 29 MEI 2020 | 09:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Grup media unggulan Australia Rupert Murdoch, News Corp, pada Kamis kemarin, mengumumkan akan menghentikan pencetakan lebih dari 100 surat kabar regional dan lokal. Hal ini disebabkan karena  jatuhnya iklan yang diperburuk oleh pandemik virus corona.

Sebelumnya, keputusan itu muncul setelah News Corp mengumumkan pada 1 April untuk sementara menghentikan pencetakan sekitar 60 surat kabar.

Perusahaan mengatakan sebagian besar surat kabar regional dan lokal akan bergeser ke penerbitan digital mulai 29 Juni, dengan 76 makalah bergerak secara online dan 35 judul lainnya ditutup secara permanen, seperti dikutip dari AFP, Kamis (28/5).


Langkah ini menggemakan tren global dalam industri media yang bermasalah. Turunnya jumlah pembaca dan gempuran Google dan Facebook yang mengambil alih pendapatan iklan media.

Sebelumnya, menyadari akan dampak pandemi ini, sebagian media  Australia telah bergeser untuk fokus ke konten online. Namun begitu, penghentian cetak tetap saja mengejutkan

Ketua eksekutif News Corp Australia Michael Miller mengatakan perubahan permanen telah disebabkan oleh pandemik virus corona, yang berdampak pada keberlanjutan penerbitan lokal.

"Belanja iklan cetak yang menyumbang sebagian besar pendapatan kami, telah mempercepat penurunannya," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Konsekuensinya, untuk memenuhi tren yang berubah ini, kami membentuk kembali News Corp Australia untuk fokus pada tempat konsumen dan bisnis yang bergerak."

Perubahan ke dalam bentuk digital akan berdampak pada jumlah karyawan. Perusahaan terpaksa melakukan pengurangan karyawan, tetapi sejauh ini lebih dari 375 wartawan akan terus meliput berita komunitas dan regional.

Sydney Morning Herald melaporkan bahwa sebelumnya ada sekitar 1.200 orang yang dipekerjakan di divisi regional dan komunitas Australia di News Corp.

Pengumuman ini mengikuti serangkaian pengumuman penutupan media Australia, termasuk wire nasional AAP, yang akan berhenti beroperasi akhir tahun ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya