Pangkalan militer di Libya/Net
Api perseteruan di Libya tidak menjadi padam meski di tengah pandemik Covid-19 yang melanda dunia.
Seperti pada Kamis (28/5), ketika tentara Libya mengumumkan sudah menghancurkan 10 kendaraan lapis baja milik militan panglima perang, Khalifa Haftar.
"Unit-unit tentara telah membersihkan wilayah Qarizma dan Ahya al-Barriya di Tripoli selatan dari milisi hingga tingkat yang signifikan," ujar jurubicata Angkatan Darat, Kolonel Mohammed Gununu dalam sebuah pernyataan tertulis seperti dikutip
Anadolu Agency.
Gununu menjelaskan, unit-unit tentara mengepung kota Tarhuna, yang digunakan sebagai pangkalan militer dan suplai oleh milisi Haftar. Beberapa kelompok milisi dipaksa mundur dari front di Tripoli selatan untuk mempertahankan kota.
Unit tentara juga telah membersihkan wilayah yang luas dari milisi Haftar, termasuk Hamzah, Yarmuk dan as-Sawarih. Mereka juga merebut kembali beberapa poin penting dari milisi dan mengambil kendali atas kamp militer Al Tekbali.
Setelah tentara Libya membersihkan Tripoli selatan dari milisi Haftar, tentara bayaran dilaporkan mundur dari front di Tripoli dan dikirim ke titik yang tidak diketahui dari Bandara Bani Walid.
Media baru-baru ini melaporkan bahwa banyak kendaraan yang membawa tentara bayaran telah mundur dari front di Tripoli.
Sebelumnya pada 18 Mei, tentara Libya juga sudah merebut kembali pangkalan udara strategis Al-Watiya di Libya barat dari milisi Haftar.