Berita

Bendera Amerika Serikat dan Iran/Net

Dunia

Amerika Serikat Kepada Iran: Negosiasi Atau Kehancuran Ekonomi?

KAMIS, 28 MEI 2020 | 08:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat terus mengeluarkan langkah-langkah terkait dengan kebijakan "tekanan maksimum" kepada Iran.

Berbagai tekanan dari AS sendiri, dikatakan oleh Perwakilan Khusus AS untuk Iran, Brian Hook, memberikaan pilihan, antara negosiasi atau keruntuhan ekonomi bagi Iran.

"Karena tekanan kami, para pemimpin Iran menghadapi keputusan, baik bernegosiasi dengan kami atau mengelola keruntuhan ekonomi," ujar Hook kepada wartawan pada Rabu (27/5) seperti dilansir Reuters.


Sementara itu, AS dikabarkan akan menghentikan keringanan sanksi terkait dengan pengayaan nuklir Iran. Di mana selama ini AS memberikan pengabaian terhadap perusahaan-perusahaan dari China, Rusia, dan Eropa untuk melakukan hubungan dengan Iran terkait dengan nuklir.

Menurut pejabat, keringanan tersebut akan berakhir pada 27 Juli. Namundalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Washington akan memperpanjangnya selama 90 hari agar negara-negara terkait bisa mempersiapkan diri.

Sejak Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir dua tahun lalu, Washington terus memberikan sanksi pada Teheran yang bertujuan untuk menghentikan pengadaan senjata nuklir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya