Berita

Muslim Uighur/Net

Dunia

DPR AS Loloskan RUU Terkait Pelanggaran HAM China Terhadap Muslim Uighur

KAMIS, 28 MEI 2020 | 06:32 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

DPR Amerika Serikat mendukung RUU yang menyerukan sanksi terhadap pejabat China yang bertanggung jawab atas penindasan minoritas Muslim Uighur.

Perhitungan suara pada Rabu (27/5) menunjukkan, sebanyak 413 kursi mendukung, sementara satu menentang. Angka mayoritas tersebut sangat jarang terjadi di DPR yang dipimpin oleh Demokrat.

Karena RUU tersebut sudah disahkan Senat, maka draft akan dikirim ke Gedung Putih untuk ditandatangani Presiden Donald Trump sehingga bisa menjadi UU.


"Hari ini, dengan undang-undang yang sangat bipartisan ini, Kongres Amerika Serikat mengambil langkah tegas untuk melawan pelanggaran HAM Beijing yang mengerikan terhadap kaum Uighur," ujar Ketua DPR Nancy Pelosi dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.

RUU tersebut memang berisi seruan agar pemerintahan Trump memberikan sanksi kepada mereka yang bertanggung jawab atas penindasan warga Uighur dan kelompok Muslim lainnya di Provinsi Xinjiang, China.

Ada pun salah satu target dari pemberlakuan sanksi tersebut adalah Sekretaris Partai Komunis Xinjiang, Chen Quanguo. Ia adalah salah satu anggota Politbiro China yang dianggap bertanggung jawab atas pelanggaran HAM berat terhadap komunitas Uighur.

"Kongres mengirim pesan yang jelas bahwa pemerintah China tidak dapat bertindak dengan impunitas," ujar Senator Republik Marco Rubio.

Dengan disahkannya RUU tersebut, hubungan antara AS dan China menjadi semakin buruk. Khususnya di tengah ketegangan yang terjadi karena pandemik Covid-19.

Sebelumnya, PBB memperkirakan, lebih dari satu juta Muslim Uighur ditahan di kamp-kamp di Xinjiang. China sendiri menyangkal telah memberikan perlakuan buruk dan berdalih bahwa kamp-kamp tersebut digunakan untuk pelatihan kejuruan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya