Berita

Mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli/RMOL

Publika

Nasihat Tokoh Bangsa Dr Rizal Ramli: Pemimpin Hebat Pilih Jalan Negarawan

RABU, 27 MEI 2020 | 17:40 WIB | OLEH: ARIEF GUNAWAN

MENJELANG 10 November 1966 Sukarno mau diculik.

Tentara dan polisi dalam jumlah besar yang akan menculik tak lain adalah para loyalis Sukarno.

Mereka ingin “menyelamatkan” Sukarno saat kunjungan Hari Pahlawan di Surabaya.  Setelah itu akan melakukan perlawanan terhadap Soeharto di Jakarta.

Dukungan tentara dan polisi juga datang dari Sumatera, antara lain ditegaskan Jenderal Mokoginta.

Waktu itu banyak rakyat bersedia mati. KKO steling pasukan dan sudah kokang senjata.

Suasananya memantik perang saudara andai Sukarno tiada berjiwa besar melarang para loyalisnya ke Jakarta.

Tokoh Proklamator RI itu sendiri akhirnya membatalkan kunjungan ke Surabaya.

Gus Dur, Soeharto, Habibie, memilih jalan negarawan dengan mundur dari jabatan. Tak minta dibelain buzzeRp & agitasi-propaganda sesat, serta main-main pencitraan basi.

Dalam ingatan tokoh bangsa Dr Rizal Ramli, Gus Dur misalnya menghadapi dilema andai memaksakan diri terus berkuasa. Korban rakyat pasti akan berjatuhan sangat banyak.

Demikian pula kondisi yang akan terjadi dalam masa kejatuhan Soeharto dan Habibie.

“Semua pemimpin hebat akhirnya memilih jalan negarawan dengan mengundurkan diri, daripada mengorbankan rakyat...”.

Rizal Ramli juga terkenang kepada perkataan Gus Dur yang sudah dianggapnya sebagai kakak kandung sendiri:

“Rizal, tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian ...”.

Namun apa sebenarnya yang akan dilakukan oleh rezim kekuasaan hari ini di tengah serba ketidakmampuan mereka yang sangat luar biasa?

Memilih jalan negarawan?

Ataukah menghancur leburkan rakyat hingga binasa?

Penulis adalah wartawan senior

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya