Berita

Dubers Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel/Repro

Dunia

Beda Cerita Dengan Indonesia, Arab Saudi Tiadakan Shalat Id Berjamaah Dan Lockdown 24 Jam

SELASA, 26 MEI 2020 | 18:23 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penanganan pandemiK virus corona (Covid-19) di Indonesia memiliki pola yang berbeda dari apa yang dilakukan Arab Saudi.

Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menceritakan penanganan Covid-19 yang dikerjakan pemerintah Arab Saudi.

Jika Indonesia mulai meninggalkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan masuk ke fase normal baru (The New Normal), Arab Saudi justru menerapkan lockdown selama 24 jam.


"Mulai tanggal 1 Syawal (24 Mei) sampai dengan 4 Syawal (27 Mei) semua kawasan di Saudi diberlakukan full lockdown 24 jam. Semua yang tinggal di Arab Saudi tidak boleh keluar dan semua masjid di semua wilayah Kerajaan Arab Saudi," ujar Agus Maftuh Abegebriel dalam video conference yang disiarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Selasa (26/5).

Penutupan masjid yang ada di Arab Saudi berlaku mulai dari ujung timur Kota Dammam sampai ujung barat Kota Jeddah. Kemudian dari ujung selatan Kota Najran sampai dengan ujung utara Kota Jawf.

"Tidak ada satu masjid pun yang dibuka untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri. Shalat Idul Fitri hanya boleh dilakukan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah Al Munawaroh. Itupun dengan jamaah yang sangat terbatas," ucap Agus Maftuh Abegebriel.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa ditiadakannya Shalat Id di masjid-masjid dan atau mushola-mushola di Arab Saudi disandarkan pada dua kaidah fiqih.

Kaidah pertama merujuk pada kitab "Al-Asybah Wa an-Nadhair", karangan Jalaluddin as-Suyuthi, yang menyebutkan bahwa sesuatu yang wajib tak boleh ditinggalkan oleh sesuatu yang sunnah.

"Salat Id hukumnya sunnah, sementara menjaga nyawa adalah wajib," kata Agus Maftuh Abegebriel.

Sementara untuk kaidah kedua yang digunakan adalah "Ad-Dhararu Yuzalu" atau "bahaya harus dihilangkan".

"Yang berpotensi menimbulkan bahaya dan dampak negatif dan mengancam keselamatan nyawa harus dihilangkan," ujar Agus Maftuh Abegebriel.

Adapun untuk kebijakan lockdown yang diterapkan Arab saudi merupakan keputusan Raja Salman bin Abdul Aziz. Alhasil, kebijakan Saudi membuahkan hasil, karena masyarakatnya mematuhi peraturan yang diterapkan.

"Kebijakan lockdown ini adalah dekrit Raja, dan dekrit raja ini efektif, tidak ada seorang pun yang berani melanggar dekrit ini," jelas Agus Maftuh Abegebriel.

Hingga Senin (25/5) kemarin, jumlah total kasus positif di Arab Saudi mencapai 74.795 orang. Sebanyak 45.668 orang di Saudi telah sembuh. Namun angka kematian sebanyak 399 orang. Untuk jumlah tes Covid-19 hingga saat ini sudah dilakukan sebanyak 722.079 tes.

Mulai pekan ini, Saudi akan menerapkan pelonggaran lockdown secara berkala hingga terciptanya "new normal" pada 21 Juni mendatang. Mulai pekan depan, masjid-masjid di Saudi sudah boleh melaksanakan Shalat berjamaah dan Shalat Jumat, kecuali di kota Makkah.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya