Berita

Petugas memindahkan obat-obatan dan alat kesehatan ke Pesawat C-130 Hercules C130 TNI AU dari Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh Malang di Bandara Internasional Pudong, Shanghai, China/Net

Politik

Jangan Ada Ego Sektoral, Sehingga Tidak Perlu Simpang Siur Informasi Soal Alkes

RABU, 06 MEI 2020 | 07:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Banyaknya informasi yang keliru terkait kebutuhan alat kesehatan (alkes) dalam penanganan virus corona, menjadi salah satu penyebab tidak terkoordinasinya  pasokan kebutuhan alkes.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena atau akrab disapa Melki, menilai ego sektoral dinilai menjadi salah satu penyebab kurangnya koordinasi antar lembaga dan kementerian.

"Dalam memutus rantai Covid-19 kita harus bersinergi jangan ada lagi ego sektoral. Semua harus meningkatkan koordinasi secara menyeluruh dan terintegrasi dalam penangan percepatan wabah Covid-19 di Indonesia," ungkap Melki dalam rapat dengar pendapat bersama Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset  dan Inovasi Nasional, Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, dan Menteri Kesehatan, yang dilakukan secara virtual, Selasa (5/5), dan disiarkan live melalui akun media sosial DPR.

Melki dengan tegas meminta kepada seluruh lembaga dan kementerian terkait agar menguatkan sinergi dalam meningkatkan lagi koordinasi.
"Jadi tidak ada satu kementerian pun lembaga yang terkait di dalamnya yang bisa bergerak sendiri dalam urusan Covid-19 kecuali mereka duduk bersama," ungkap Melki.

Sementara Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto mendukung langkah Menteri Kesehatan untuk mengurangi atau stop import alat Kesehatan (alkes).

"Impor harus disetop sehingga dapat meningkatkan penggunaan alkes hasil produksi Dalam Negeri atau yang telah dihasilkan dari Program Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19," kata Sugeng.

Relaksasi regulasi juga harus menjadi perhatian, di antaranya memberikan kemudahan persyaratan dan protokol khusus pengujian alat kesehatan. Hal ini untuk percepatan pemanfaatkan alkes dan produk jasil riset dan inovasi.
"Mendorong BUMN dan Kemenkes agar RS BUMN, RS pemerintah dan RS Swasta dapat membeli dan menggunakan alkes hasil inovasi Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19,” ujar Sugeng.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya