Warga terdampak pandemik virus corona baru atau Covid-19 di 10 wilayah dipastikan telah mendapat bantuan beras dari Kementerian Pertanian.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementan, Fadjry Djufry mengatakan, pihaknya menjadi salah satu kementerian/lembaga yang turut memastikan logistik pangan masyarakat aman selama pandemik Covid-19.
"Kementerian Pertanian menjadi salah satu dari kemenerian lembaga yang bertanggung jawab dari produksi sandang pangan, dalam hal ini padi atau beras," ujar Fadjry Djufry dalam jumpa pers virtual di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (5/5).
Dalam malaksanakan program tersebut, Kementan bekerjasama dengan TNI dan pihak-pihak mitra lainnya seperti Bank. Sebab dalam penyalurannya, Kementan menyalurkan beras melalui ATM Beras.
"ATM Beras kami lakukan atau kami luncurkan untuk sementara ini di 10 kodim di wilayah DKI, yaitu Jakarta Pusat, Tengah, Utara, Timur dan Selatan, serta Tangerang, Bekasi dan Depok. Serta wilayah Kodim di Bogor, dalam hal ini Bogor kota dan kabupaten," jelasnya.
Program ini, lanjutnya, mulai dilakukan sejak hari pertama puasa hingga hari ini. Di mana target penerima mendapatkan 1,5 kilogram per kepala keluarga, yang diterimakan setiap harinya maksimal 1.000 kepala keluarga.
"Kami melakukan pendistribusian beras melalui ATM. Kenapa melalui ATM? Karena ini juga bermaksud untuk melakukan pendidikan ke masyarakat, agar masyarakat memahami arti dari physical distancing. Artinya tetap menjaga jarak satu sama lain untuk menanggulangi, atau mencegah penularan Covid-19," tutur Fadjry Djufry.
"Sampai saat ini kami kerjasama dengan TNI telah menyampaikan kira-kira 155 ton beras, dan insyaAllah terus berjalan selama bulan Ramadhan ini," pungkasnya.
