Berita

Wakil Ketua Fraksi PKS, Sukamta/Net

Politik

Wacana Relaksasi PSBB, Sukamta: Bukti Komunikasi Pemerintah Buruk Dan Bikin Gaduh

SENIN, 04 MEI 2020 | 21:00 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wacana untuk melonggarkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menunjukkan buruknya komunikasi pemerintah kepada publik.

"Kelihatan buruk sekali cara komunikasinya, semestinya jika masih wacana tidak perlu disampaikan ke publik. Dalam kondisi yang baru prihatin seperti ini, jangan membuat suasana semakin runyam dengan pernyataan yang masih tidak jelas arahnya,” kata Wakil Ketua Fraksi PKS, Sukamta kepada wartawan, Senin (4/5).

Pernyataan yang disampaikan Menko Mahfud MD itu, kata Sukamta, bertolak belakang dengan hasil evaluasi yang disampaikan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo pada pekan sebelumnya.

Doni menyatakan bahwa PSBB masih belum maksimal di sejumlah daerah. Pasalnya, masih banyak warga yang tidak mengindahkan protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah dengan baik.

“Kritik cara komunikasi pemerintah yang buruk ini sudah banyak disampaikan, sekarang sudah jalan dua bulan lebih ternyata tidak kunjung diperbaiki. Kalau masyarakat dikatakan stres, bisa jadi bukan karena dibatasi ruang geraknya, tetapi karena bingung lihat pernyataan pemerintah yang simpang siur,” bebernya.

Anggota DPR RI asal Yogyakarta ini menuturkan seharusnya pemerintah pusat satu suara dalam menyampaikan informasi mengenai penanganan Covid-19. Harus diatur siapa sosok yang diperbolehkan berbicara soal kebijakan penanganan Covid-19, PSBB, dan lain-lain.

"Jangan sampai para pejabat pemerintah rebutan panggung, tetapi malah bingungkan rakyat dan buat gaduh,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya