Berita

Pemerintah tak sepatutnya mendatangkan 500 TKA China di tengah kondisi sulit saat ini/Net

Politik

Soal Kedatangan TKA Asal China, Pengamat: Pemerintah Sedang Buka Pintu Chaos

SENIN, 04 MEI 2020 | 16:51 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kabar kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) di tengah pandemik Covid-19 mendapat kritikan tajam dari sejumlah pihak. Bahkan menyakiti hati para pekerja yang saat ini harus kehilangan pekerjaan mereka.

Salah satunya datang dari pengamat politik Universitas Nasional (Unas), Andi Yusran, yang dengan tegas mengatakan seharusnya hal tersebut dapat ditunda.

"Kondisi dunia saat ini sedang menghadapi perang terhadap pandemik Covid-19. Yang salah satu poinnya adalah mengurangi mobilitas orang antarnegara," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/5).


Selain itu, kedatangan ratusan tenaga kerja asing akan mengganggu psikologis publik. Terutama para tenaga kerja lokal yang sedang ‘dirumahkan’ dan bahkan telah di-PHK karena krisis keuangan yang menimpa perusahaan mereka.

Jika pemerintah tetap memaksakan kedatangan TKA China tersebut, maka diyakini pemerintah telah membuka front konfrontatif dengan berbagai kelompok publik. Khususnya kelompok buruh yang menolak kedatangan TKA.

"Ujung-ujungnya amarah sosial bisa muncul dan terakumulasi. Itu artinya pemerintah yang membuka pintu ‘Chaos’," pungkasnya mengingatkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya