Berita

Politisi PAN, Yandri Susanto/Net

Politik

Rakyat Dilarang Mudik Tapi 500 TKA China Akan Masuk Indonesia, PAN: Di Mana Letak Kedaulatan Kita?

MINGGU, 03 MEI 2020 | 09:10 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Rencana didatangkannya 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Indonesia di saat pandemik virus corona baru (Covid-19) dianggap langkah yang sangat keliru.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto merasa geram mendengar kabar tersebut yang terlihat memberikan keistimewaan kepada China.

Yandri pun membandingkan dengan kebijakan pemerintahan Joko Widodo yang melarang rakyatnya untuk mudik maupun berpindah tempat dari satu daerah ke daerah lainnya untuk menghentikan penyebaran Covid-19.


"Kenapa kok orang enggak boleh mudik, tapi orang China boleh masuk ke Indonesia?. Waduh otaknya dimana itu," ucap Yandri Susanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/5).

"Orang nggak boleh mudik, nggak boleh bergerak dari satu daerah ke daerah lain, mobil disuruh muter balik, angkutan dirazia abis-abisan, kok orang Asing dimasukkan gitu loh. Saya kesel bener ini, keterlaluan menurut saya ini," tegas Yandri.

Sehingga, Yandri meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk membatalkan rencana didatangkannya 500 TKA asal China tersebut.

"Di mana letak kedaulatan kita?. Jadi nggak masuk akal menurut saya itu. Jadi menurut saya itu harus dibatalkan," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya