Berita

Tito Karnavian minta dukunan masyarakat untuk atasi pandemik Covid-19/Repro

Politik

Tito Karnavian: Untuk Hadapi Pandemik Covid-19, Negara Harus Saling Belajar Dengan Negara Lain

MINGGU, 03 MEI 2020 | 01:48 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Semua negara di dunia harus mengamini bahwa pandemik Covid-19 ini merupakan hal pertama dan baru terjadi di dunia. Akibat virus ini ratusan ribu bahkan jutaan manusia terinfeksi Covid-19 ini.

Pandemik virus black death (kematian hitam) akibat urin tikus yang terjadi pada abad 14 di Eropa dan Asia Tengah hampir 200 juta jiwa meninggal dunia dan flu Spanyol atau Spanish Flu pada 1917-1919 pernah menimpa warga dunia yang mematikan 70 juta jiwa penduduk dunia di Eropa, Amerika sebagian Asia.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, peristiwa yang terjadi ketika Perang Dunia I itu banyak menelan korban karena bersamaan dengan musim dingin. Terlebih virus Flu Spanyol yang belakangan disebut influenza itu dahulu belum ada obatnya.


Karena itu, Tito menyatakan, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak dalam hal ini masyarakat luas. Tidak hanya pemerintah yang bekerja sendirian.

"Sekali lagi juga kemampuan negara untuk menangani kesehatan publik menjadi minimal," kata Tito Karnavian dalam acara diskusi daring yang digelar PP Pemuda Muhammadiyah, Sabtu (2/5).

Menurut mantan Kapolri ini, kesehatan warga negara harusnya menjadi prioritas. Dengan catatan, tanpa harus mengesampingkan kondisi ekonomi yang justru akan berdampak pada kesehatan publik itu sendiri.

"Oleh karena itulah tadi kita utamakan kesehatan publik. Tapi, tetap menjaga agar ekonomi tetap hidup. Kalau dia melamban ya tapi dia jangan sampai mati sama sekali," tekannya.

Lebih lanjut, Tito Karnavian menegaskan bahwa Indonesia dan negara yang lainnya juga harusnya saling bertukar dan membuka pikiran untuk saling belajar menangani virus mematikan yang disebut-sebut berasal dari Kota Wuhan, China itu.

"Oleh karena itu kita melihat, saya berpikir bahwa kita perlu menggunakan paradigma cara berpikir, banyak kepala-kepala negara lain yang sudah menyatakan the war atau battle (Covid-19) ini," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya