Berita

Seorang warga Panti Jompo/Net

Dunia

Wabah Virus Corona Menerjang Panti Jompo Di Virginia, 42 Meninggal

SELASA, 14 APRIL 2020 | 11:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah panti jompo di Virginia di dekat Richmond melaporkan sebanyak 42 warganya meninggal karena Covid-19.

Canterbury Rehabilitation & Healthcare Centre di Henrico County di Virginia itu, berisikan 163 warga jompo. Dari jumlah itu, sebanyak 127 telah menjalani tes dan hasilnya positif.  

Ini adalah musibah terburuk yang menimpa sebuah panti di Amerika Serikat. Para pejabat memperkirakan akan menyusul angka yang lebih banyak lagi mengingat lanjut usia sangat rentan bila terpapar virus corona.


Direktur medis, Dr James Wright, mengatakan dua orang terakhir meninggal tiga hari yang lalu.

"Ini sulit, kami terkejut dengan betapa cepatnya ini terjadi," kata Wright, dalam sebuah wawancara dengan Reuters, melansir  CNA, Selasa (14/4).

Dalam konferensi persnya, Wright juga mengungkapkan, "Ini adalah pertempuran yang kadang-kadang kita merasa kalah. Ini pertempuran yang harus kita lawan setiap hari dan malam, tujuh hari seminggu."

Panti jompo itu diisolasi, sementara para stafnya dilakukan pengujian dan pemantauan medis. Hasilnya, 35 anggota staf Canterbury dinyatakan positif pada Senin kemarin.

Semua warga terlihat stabil, namun Wright mengatakan belum memastikan lagi.

Panti jompo ini juga mengalami kekurangan alat perlindungan seperti masker dan APD yang saat ini menjadi barang paling dibutuhkan. Mereka telah mengajukan permintaan dan menunggu respon.

Musibah yang menimpa panti jompo itu membuat warga yang tersisa terpuruk dalam kekhawatiran. Di saat mereka tengah kekurangan staf, sejak 35 staf yang positif harus dikarantina, sisa staf lainnya menolak bekerja karena khawatir terpapar, ditambah alat medis yang kosong.

"Kami siap seperti yang kami bisa," kata Wright setengah pesimis, "Apa yang cenderung dilakukan oleh virus ini adalah menemukan populasi yang rentan dan menyebar dengan cepat tanpa terdeteksi."

Wright juga menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap panti ini serta ketiadaan dana. Panti ini hanya memiliki sedikit kamar pribadi, sehingga mereka harus bersesakkan, juga sangat kekurangan staf.

Wright hanya bisa berharap akan datang bantuan untuk mereka.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya