Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Menunda Akibat Corona

SABTU, 04 APRIL 2020 | 10:15 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

PADA Selasa 24 Maret 2020, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe resmi memaklumatkan keputusan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralimpiade Tokyo 2020 diundur sehingga setidaknya musim panas 2021.

Kerugian

Keputusan dahsyat tersebut diambil setelah Abe mencapai kesepakatan dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, Gubernur Tokyo Yuriko Koike, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, Presiden Komite Penyelenggara Tokyo 2020 Yoshiro Mori dan Menteri Olimpiade Seiko Hashimoto.

Penundaan terpaksa dilakukan akibat prahara wabah virus corona telah merajalela di lebih dari 150 negara di planet bumi masa kini.

Japan Times memberitakan bahwa penundaan Olimpiade 2020 dapat dipastikan akan memicu kerugian finansial skala luar biasa besar bagi Jepang.

Namun keputusan tersebut terpaksa harus diambil demi keamanan dan keselamatan umat manusia dari ancaman angkara murka virus corona yang sangat mematikan itu.

Tunda

Tidak mudah bagi Shinzo Abbe sebagai cucu Kishi Nobusuke yang telah nyata berjasa memimpin Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade 1964 untuk menunda Olimpiade 2020 yang rencananya kembali diselenggarakan di Negeri Matahari Terbit.

Keputusan menunda penyelenggaraan Olimpiade 2020 di Tokyo dipastikan akan membawa kerugian multi-dimensional secara moril maupun finansial bagi Jepang.

Keputusan dahsyat itu merupakan bukti keluhuran peradaban bangsa Jepang yang senantiasa menampilkan suri teladan budi pekerti dan akhlak mengedepankan upaya menjunjung tinggi kemanusiaan sebagai mahkota peradaban.

Meski bukan orang Jawa, tampaknya bangsa Jepang memahami makna adiluhur yang terkandung di dalam kearifan tradisional Jawa "ojo dumeh".

Kamanusiaan

Pemerintah Jepang siap mengorbankan kepentingan ego nasional apalagi sekedar ego personal serta kepentingan ekonomi bangsa Jepang demi lebih mengutamakan keselamatan dan keamanan para peserta Olimpiade dari berbagai negara di dunia yang akan berduyun-duyun datang ke bumi Jepang demi berlaga olahraga.

Bangsa Jepang ikhlas melakukan Verzicht dengan menunda kesempatan memperoleh keuntungan duniawi bagi diri sendiri.

Pemerintah Jepang mengejawantahkan kepedulian bagi kepentingan umat manusia yang sedang jauh lebih membutuhkan kemanusiaan ketimbang Olimpiade.

Keadiluhuran pemikiran bangsa Jepang mengutamakan kemanusiaan sebagai prioritas utama pembangunan layak menjadi suri teladan bagi bangsa-bangsa di planet bumi ini. Termasuk Indonesia.

Insya Allah


Insya Allah, pemerintah DKI Jakarta tidak mau ketinggalan mengejawantahkan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab serta Keadilan Sosial untuk Seluruh Rakyat Indonesia dengan berkenan menunda penyelenggaran balap-mobil Formula E yang bukan kebutuhan gawat-darurat rakyat Jakarta pada masa menderita akibat pageblug Covid-19.

Jika Tokyo mampu menunda Olimpiade maka Jakarta pasti mampu menunda balap-mobil Formula E.

Insya Allah, pemerintah Republik Indonesia berkenan peka bela rasa terhadap jeritan rakyat yang sedang menderita akibat prahara wabah Covid-19 maka ikhlas bukan membatalkan namun menunda pembangunan Ibukota Baru yang bukan merupakan kebutuhan gawat darurat rakyat Indonesia.

Pada kenyataan memang rakyat Indonesia sedang lebih membutuhkan pelayanan kesehatan dan perlindungan sosial akibat pageblug prahara virus corona ketimbang balap mobil dan ibukota baru.

Atas nama kepentingan para wong cilik, dengan penuh kerendahan hati saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Gubernur DKI Jakarta dan Presiden Republik Indonesia. Merdeka!

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya