Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Ekspor Masker

RABU, 25 MARET 2020 | 19:18 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

Peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata, mengatakan kenaikan angka ekspor masker di Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Januari hingga Februari 2020 menjawab kecurigaan masyarakat atas kelangkasan masker corona di Indonesia.

"Kenaikan angka ekspor ini sejatinya mengkonfirmasi desas-desus yang beredar di masyarakat bahwa masker hilang akibat habis dijual ke mancanegara," ucap Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/3).

Apalagi kata Dian, ternyata ekspor masker signifikan dilakukan ke tiga negara yakni China, Singapura dan Hongkong.

Prihatin

Secara pribadi saya tidak tahu sejauh mana kebenaran pemberitaan tersebut. Apabila ternyata hoax maka saya prihatin atas ketegaan para produser dan distributor hoax di tengah suasana nestapa virus corona sedang merundung.

Namun apabila ternyata berita tersebut benar maka saya prihatin atas ketegaan para pengekspor meningkatkan ekspor masker padahal begitu banyak rakyat Indonesia sedang sangat membutuhkan masker demi melindungi diri dari ancaman virus corona.

Kelangkaan masker sedemikian parah hadir di pasar sehingga bahkan ada yang memulung masker bekas untuk kemudian dikemas kembali sebagai masker baru.

Masker bekas yang disamarkan sebagai masker baru kemudian dijual ke masyarakat yang sedang sangat membutuhkan masker demi melindungi diri dari keganasan virus corona, jelas memprihatinkan nurani mereka yang masih punya nurani.

Dumeh

Meningkatkan ekspor pada hakikatnya merupakan hak asasi bahkan kewajiban para ekportir. Meningkat ekpor merupakan prestasi sangat terpuji untuk kebugaran ekonomi nasional.

Namun meningkatkan ekspor masker pada masa bangsa sendiri membutuhkan masker sehingga melenyap di pasar dalam negeri jelas kurang terpuji.

Mengekspor masker sementara rakyat di dalam negeri sendiri membutuhkan masker untuk melindungi diri masing-masing dari wabah penyakit menular merupakan bukti kemenangan syahwat kapitalisme kerakusan UUD (ujung-ujungnya duit) berjaya menaklukkan sukma adhiluhur sila Kemanusiaan Adil dan Beradab. Sekaligus tergolong kategori perilaku Dumeh plus Ngono Yo Ngono Ning Ojo Ngono.

Rakyat


Syukur alhamdullilah, akhirnya terberitakan bahwa Kementerian Perdagangan Republik Indonesia ternyata masih memiliki nurani kemanusiaan demi mengutamakan kepentingan rakyat.

Kementerian Perdagangan memaklumatkan kebijakan melalui Permendag No. 23/2020 tentang larangan sementara ekspor antiseptik, bahan baku masker, busana pelindung badan, dan masker.

Permendag tersebut berlaku selama tiga bulan namun masih bisa diperpanjang apabila kebutuhan masyarakat dalam negeri atas antiseptik, busana pelindung diri dan masker masih belum terpenuhi.

Sebaliknya demi menghemat devisa, konon impor barang-barang mewah bukan kebutuhan primer semisal produk bermerek untuk mendongkrak gengsi juga untuk sementara dilarang.

Terima Kasih, Kemendag!

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya