Berita

Ahok dan Jokowi/Net

Publika

Ahok Naik Jokowi Turun

SELASA, 10 MARET 2020 | 21:49 WIB

SEJAK awal sepertinya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok digadang gadang jadi pemimpin negara. Berbagai wacana muncul dari mulai menjadi Wapres hingga Presiden. Ketika kasus penodaan berlangsung, pembelaan politik juga luar biasa.

Untung Ahok bisa di bui. Itupun dengan fasilitas aneh di Mako Brimob. Pesakitan yang tidak ditahan di Lembaga Pemasyarakatb (Lapas). Corengan hitam dunia hukum.
Kini Ahok istimewa menjadi Komisaris Utama Pertamina. Tak jelas ekspektasi negara padanya, faktanya tidak berguna. Jokowi saja mungkin maunya. Lalu Ahok dimanjakan kembali disebut sebut satu diantara empat nama sebagai pejabat Kepala Badan Otorita IKN untuk ibukota baru di Kalimantan Timur.

Prestasi Ahok tidak tercatat bagus, kontroversi adalah catatan tebalnya. Bukan orang hebat. Umat Islam menempatkannya sebagai penoda agama. Soal korupsi juga tak bersih.

Prestasi Ahok tidak tercatat bagus, kontroversi adalah catatan tebalnya. Bukan orang hebat. Umat Islam menempatkannya sebagai penoda agama. Soal korupsi juga tak bersih.

Buku Marwan Batubara memuat record dugaan korupsi Ahok. Aneh, Presiden Jokowi senantiasa mengangkat-angkatnya terus. Adakah perjanjian rahasia antara keduanya atau saling sandera ?
Mengangkat Ahok menyakiti umat. Memberi jalan kekuasaan sama saja dengan menantang umat Islam. Sekurangnya yang bergerak di 212. Selebihnya tentu masih banyak.

Umat mesti konsolidasi atas misi "khusus" untuk Ahok. Bangsa Indonesia menjadi taruhan. Walaupun hikmahnya Ahok sebenarnya bisa sebagai penguat dan pemersatu umat.
Mungkin saja spirit Jokowi dengan mendorong berlebihan kepada Ahok adalah kaderisasi jika kelak Jokowi turun maka Ahok akan naik. Tetapi hukum kausalitas politik bisa saja terbalik yaitu Ahok naik Jokowi yang turun.

Kita lihat bersama ke depan. Ke depan banyak yang bisa kita lihat. Perubahan politik tak mudah untuk diprediksi. Bisa saja cepat.

M Rizal Fadillah
Penulis adalah pemerhati politik 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya