Berita

Penanganan pasien terjangkit Corona/Net

Politik

Jangan Anggap Remeh Dampak Ekonomi Dari Virus Corona

JUMAT, 31 JANUARI 2020 | 18:57 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah resmi mengumumkan status darurat corona baru. Mereka juga mengatakan bahwa virus corona sudah mencapai seluruh wilayah China dan melarang perjalanan ke negeri tirai bambu.

Korban meninggal 213 orang, kasus terinfeksi 9,844 per 31 Januari 2020 pukul 14.30. Beruntung, kematian dari kasus terinfeksi virus corona di luar China belum ada.

Pengamat kebijakan publik, Achmad Nur Hidayat mengingatkan bahwa selain kematian, dampak ekonomi dari virus corona juga tidak boleh dianggap remeh.


Bagi China, katanya, virus corona akan mengganggu pertumbuhan ekonomi secara langsung. Sebelum terjadi outbreak virus corona, IMF telah memprediksi ekonomi China akan tumbuh melambat 5,8 persen di akhir tahun 2020.

“Angka 5,8 persen adalah angka terendah sejak China menerapkan kebijakan ekonomi Deng Xiaoping 1978. Sebelumnya, pada tahun 2018 China tumbuh 6,6 persen dan 2019 tumbuh 6,0 persen,” terangnya.

Setelah corona merebak, China diprediksi hanya akan tumbuh 4,2 hingga 5,3 persen pada 2020. JP Morgan merevisi pertumbuhan ekonomi China triwulan 1/2002 dari 6,3 persen ke 4,9 persen. Perlambatan tersebut akan menyebar ke negara mitra dagang China lainnya.

Ekspor dan Impor China diprediksi menyusut sebesar 3 sampai 4 persen tahun ini. Hal tersebut artinya bisnis dan rantai pasokan global menyusut menambah pelemahan permintaan dunia yang masih belum pulih dari krisis 2007/2008.

Semua itu, sambungnya, akan berdampak langsung kepada ekonomi Indonesia. Mulai dari penurunan devisa dari sektor pariwisata dan potensi melemahnya investasi infrastruktur dari China. Realisasi investasi china dalam proyek eksisting infrastuktur diduga akan terhambat atau mungkin tertunda.

Oleh karena itu, tim ekonomi Indonesia tidak boleh secara sederhana menilai dampak virus corona ini. Pelemahan ekonomi tersebut perlu diantisipasi dengan memberikan stimulus-stimulus fiskal dan moneter guna membantu ekonomi dalam negeri.

“Penguatan nilai tukar rupiah di level Rp 13,662 per 31 Januari 2020 sore bukan pertanda meredanya penyebaran virus corona, namun disebabkan Bank Sentral AS The Fed menahan suku bunga acuannya.

Penguatan nilai rupiah tersebut perlu diwaspadai karena memberatkan eksportir yang akhirnya dapat menambah beban pertumbuhan ekonomi.

“Akhirnya,kemunculan virus corona berdampak pada perubahan ekosistem ekonomi dunia harus dinilai serius dan bijak jangan dianggap sepele oleh tim ekonomi, agar ekonomi tidak mengalami penyusutan lebih dalam yang akan melahirkan krisis baru di tahun 2020,” tutup Hidayat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya