Berita

Iwan Sumule (kedua kanan)/Net

Politik

Ngeri Kalau Yuan Lebih Berharga Dari Nyawa Anak Bangsa

SELASA, 28 JANUARI 2020 | 09:26 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ketidaktegasan pemerintah dalam melakukan upaya antisipasi virus corona baru dari Wuhan, China masuk ke Indonesia membuat rakyat mulai resah.

Indonesia sebatas menerbitkan travel advisory atau anjuran perjalanan ke China, bukan melarang warga untuk sementara pergi ke negeri tirai bambu tersebut. Selain itu, belum ada juga larangan penerbangan dari China masuk ke Indonesia.

Sementara itu, pernyataan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang menyebut jaga imunitas dan berdoa sebagai kunci menghadapi virus penyebab pneumonia akut itu dianggap menggelitik bagi Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule.

“Antisipasi virus corona itu tentu dengan menolak virus masuk ke wilayah NKRI, bukannya suruh berdoa. Aneh,” sindirnya saat berbincang dengan redaksi, Selasa (28/1).

Menurutnya saran menjaga imunitas juga bertolak belakang dengan kondisi masyarakat saat ini. Pasalnya, pemerintah masih belum mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sementara kemiskinan yang terjadi sangat rentan dengan penyakit.

Penderitaan rakyat semakin menjadi-jadi lantaran iuran BPJS Kesehatan naik hingga lebih dari dua kali lipat. Sementara Menteri Terawan sudah mengakui tidak punya solusi atas BPJS Kesehatan.

“Iuran BPJS naik, rakyat tak mampu bayar. Bagaimana bisa jaga imunitas tubuh,” tegas Iwan Sumule.

Dia kemudian menyinggung rumor yang menyebut pemerintah sengaja menutupi masalah sebaran corona agar investasi tidak terhambat. Menurutnya, jika rumor itu benar, maka hal tersebut merupakan awal mula petaka bagi Indonesia.

“Menolak virus corona bisa berarti menolak investasi? Ngeri, kalau Yuan lebih berharga dari nyawa anak bangsa,” tegasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya