Berita

Publika

2020 Tahun Vivere Pericoloso, Kerusakan Ekonomi Semakin Radikal

SABTU, 28 DESEMBER 2019 | 15:15 WIB | OLEH: ARIEF GUNAWAN

SUKARNO pemimpin yang menjaga fatsun. Waktu menyampaikan  pidato Tahun Vivere Pericoloso (Tahun Nyerempet-Nyerempet Bahaya) di depan para kiai Nahdlatul Ulama, pada bagian akhir ia berkata:

“Saya tidak berani Vivere Pericoloso kalau terhadap Allah. Saya tidak kuasa melawan masyarakat yang berdoa. Yang mengetuk pintu langit memohon kepada Sang Pencipta. Saya akhiri pidato ini,  karena sudah berkumandang adzan. Karena saya hanya takut kepada Allah...”

Vivere Pericoloso adalah salah satu  pidato tahun-tahun kritis Sukarno yang akhirnya jatuh tiada terselamatkan oleh karena krisis ekonomi & politik yang memang berat. Menteri-menteri ekonominya yang  umumnya orang politik juga tidak punya kemampuan mengatasi situasi.


Dipandang dari segenap jurusan tahun 2020 yang akan segera datang juga tahun multikrisis. Awan gelap yang mengandung ancaman masih akan jadi  pemandangan suram yang membuat wong cilik murung, karena kesulitan beban hidup, seperti naiknya iuran BPJS di tengah pelayanan yang buruk, melonjaknya TDL, sempitnya lapangan kerja, kenaikan harga BBM, mahalnya harga-harga kebutuhan, dan  banyak lagi.

Menteri-menteri bidang ekonomi hari ini, seperti halnya Menteri Keuangan Sri Mulyana, sudah hilang akal, tidak punya kemampuan berpikir dan mencari solusi secara out of the box.

Beban berat ekonomi di pundak rakyat ini masih digelayuti pula dengan soal-soal ketidakadilan di bidang hukum. Makin meriahnya korupsi dan pencurian uang negara, seperti skandal Jiwasraya yang lebih besar dari skandal Century. Ketidakadilan hukum yang sangat melukai hati rakyat ini berkelindan pula dengan  kondisi masyarakat  yang terbelah akibat berbagai isu pemecahbelah bangsa dan agama yang dihembus-hembuskan oleh para buzzer hasil ternak “para kakak pembina” di lingkaran kekuasaan.

Di jurusan lain orang-orang yang merupakan bagian dari masalah malah diharapkan jadi solusi. Integritas, kompetensi, track record mereka di masa lalu yang buruk akan semakin mempersulit keadaan untuk mendapatkan jalan keluar dari situasi multikrisis.

Di masa Sukarno umumnya rakyat hidup susah tetapi tidak merasa ditipu oleh para elit kekuasaan seperti hari ini, yang korupsinya kian canggih dan gila-gilaan. Nepotismenya tiada malu, sehingga merasa “semakin rakus akan semakin berwibawa”. Semakin arogan akan semakin berkuasa.

Kepekaan sosial tidak ada. Dekadensi moral ditutupi jargon kosong belaka.

Kenapa orang masih mau membunyikan terompet dan membakar petasan di malam pergantian tahun, jika yang bakal kita hadapi tahun depan tak lain ialah Tahun Vivere Pericoloso, tahun remuk redam yang akan meluluhlantakkan bangsa, karena ketiadaan pemimpin yang benar-benar memiliki kapasitas. Tahun bertambahnya kerusakan perekonomian secara radikal?

Tahun serba menyerempet bahaya, yang dihadapi dengan planga-plongo belaka.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya