Berita

Bisnis

RUPST 2019 Electronic City Gagal Dua Kali

RABU, 25 DESEMBER 2019 | 13:06 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

. Perusahaan ritel produk-produk elektronik modern, Electronic City, sedang dilanda masalah internal. Di tahun 2019 ini upaya menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) gagal dilaksanakan.

Di halaman website resmi PT Electronic City Tbk. (PT ECI), undangan RUPST 2019 telah diunggah beberapa kali. Pertama, pada bulan Mei lalu disebutkan RUPST 2019 akan diselenggarakan pada tanggal 21 Juni 2019. Namun RUPST gagal menghasilkan keputusan karena pemegang saham yang hadir  tidak kuorum.

Sempat diumumkan rencana melanjutkan RUPST 2019 pada tanggal 11 Juli 2019. Namun sebelum hari-H, pengumuman berikutnya mengatakan, RUPST 2019 ditunda sampai waktu yang akan ditentutakan kemudian.

Pada tanggal 14 November, kembali disampaikan pengumuman RUPST 2019 yang akan diselengagrakan pada 20 Desember 2019. Pengumuman ini pun diperkuat dengan pemberitahuan pada 28 November tentang rencana RUPST 2019 pada 20 Desember 2019.

Dalam undangan disebutkan, RUPST 2019 akan membahas laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2018, termasuk di dalamnya laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2018 serta laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris (Moore Stephens).

Juga, akan ditetapkan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2018, Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019, penetapan remunerasi bagi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2019, dan perubahan susunan pengurus Perseroan Dewan Komisaris dan/atau Direksi, serta perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
   
Namun faktanya, RUPST yang direncanakan pada tanggal 20 Desember 2019 itu pun urung dilakukan.

Redaksi memperoleh informasi dari kalangan  internal PT. ECI Tbk yang mengatakan, ketidakhadiran pemegang saham pada dua RUPST itu didorong oleh dugaan pelanggaran yang dilakukan oknum dalam Manajemen PT. ECI Tbk.

Diduga telah terjadi rekayasa pembukuan dari deposito milik PT. ECI Tbk yang merupakan sisa dana Initial Public Offering (IPO) yang dijaminkan kepada pihak ketiga, namun tidak diungkapkan dalam laporan keuangan.

Ini menjadi sebuah pelanggaran karena  PT ECI Tbk sebagai perusahaan terbuka seharusnya menjalankan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) yang mengutamakan transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran dalam setiap aspek operasionalnya.

RUPST tanggal 20 Desember 2019 gagal dilakukan karena pemegang saham disebutkan tidak melihat itikad dan upaya dari manajemen PT ECI Tbk untuk melakukan perbaikan dalam laporan keuangan.

Electronic City diakui masyarakat sebagai salah satu pelopor perusahaan ritel produk elektronik modern di Indonesia.

Berdiri sejak tahun 2001, flagship store berada di  Sudirman Central Business District (SCBD). Perusahaan ini membuka toko pertama di Denpasar di tahun 2004 dan di Sumatera yang terletak di Medan, Sumatera Utara di tahun 2007.

Electronic City resmi menjadi perusahaan terbuka pada tanggal 3 Juli 2013 dan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (kode saham ECII). Menurut informasi, pengusaha Tomy Winata dan keluarga Pribadi juga memiliki saham di perusahaan ini.

Sampai September 2018, Electronic City telah mengoperasikan 53 toko yang tersebar di beberapa kota besar di pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya