Berita

Netanyahu meminta Putin untuk mengizinkan Israel menghantam Iran di Suriah/Net

Dunia

Bertekad Pukul Iran Di Suriah, Netanyahu Minta Izin Kepada Putin

JUMAT, 13 SEPTEMBER 2019 | 13:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terus mendesak Rusia agar memberi izin untuk menghantam Iran di Suriah. Sebab Rusia dan Iran berada di kubu yang sama, Pemerintah Bashar al-Assad, dalam konflik berkepanjangan di Suriah.

Dalam kunjungannya ke Rusia, Kamis (12/9), Netanyahu menyatakan Israel harus diizinkan untuk bertindak bebas terhadap Iran, terkait dengan koordinasi keamanan di Suriah.

"Koordinasi keamanan antara kami selalu penting, tetapi sekarang sangat penting. Karena dalam sebulan terakhir telah terjadi peningkatan serius dalam upaya Iran untuk memukul Israel dari Suriah, dengan menempatkan rudal presisi di sana untuk melawan kami," ujar Netanyahu saat bertemu Presiden Rusia, Vlamir Putin, seperti yang dilansir dari Reuters.

Netanyahu dan Putin diketahui telah melakukan belasan kali pertemuan dalam beberapa tahun terakhir. Pertemuan itu antara lain untuk melakukan koordinasi keamanan di Suriah demi menghindari bentrokan.

Israel sendiri diketahui berusaha membendung kekuatan Iran di Suriah. Di antaranya dengan melakukan ratusan serangan terhadap Iran untuk menghentikan negara tersebut membangun militer di wilayah konflik.

Dalam perang saudara di Suriah, Iran dan milisi Lebanon yang didukungnya, Hizbullah telah membantu Presiden Bashar al-Assad, sama seperti Rusia. Meski di pihak yang sama, namun Rusia kerap menutup mata terhadap serangan udara Israel kepada Iran.

Kantor Berita Interfax yang dikutip Reuters melaporkan, baik Putin maupun Netanyahu sama-sama sama menggarisbawahi perlunya menjaga integritas dan kedaulatan wilayah Suriah.

Sebelum bertemu dengan Putin, Netanyahu dijadwalkan bertemu Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu. Dalam pertemuan tersebut, Netanyahu menegaskan bahwa militer Israel perlu memiliki kebebasan bertindak terhadap Iran di wilayah tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya