Berita

Ketua Umum AJI Abdul Manan/RMOL

Nusantara

AJI Minta Media Terapkan Jurnalisme Damai Dalam Insiden Rusuh Papua

SELASA, 20 AGUSTUS 2019 | 09:41 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pengepungan asrama mahasiswa Papua di jalan Kalasan, Surabaya yang dipicu oleh kabar tentang adanya pengrusakan tiang bendera merah putih berbuntut panjang. Respons aparat yang mengepung asrama mahasiswa Papua justru menjadi pemicu gelombang massa.

Saat pengepungan, terucap kalimat dari oknum aparat yang bernada rasis dengan menggunakan kata binatang. Akibatnya, gelombang massa memprotes tindakan rasisme itu mulai muncul di Kota Manokwari.
 
Sesaat kemudian gelombang massa juga terjadi di Kota Jayapura dan Kota Sorong. Aksi blokade jalan tak terhindarkan bahkan gedung DPRD Provinsi Papua Barat dan sejumlah pertokoan dibakar massa.


Beruntung gelombang massa dan aksi kemarahan masyarakat Papua bisa dikendalikan oleh elemen gabungan pemerintah pada Senin sore (19/8). Sejauh ini kondisi Papua dikabarkan sudah kondusif, Gubernur Jatim Khofifah pun mewakili warga Jawa Timur sudah menelepon Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan permhonan maaf.

Merespons insiden tersebut Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) meminta pelaku media untuk menerapkan kaidah jurnalisme damai. Hal ini sebagai respons dari pemberitaan beberapa media yang dalam kajian AJI kurang sensitif terhadap keadaan dan dampak dari pemberitaannya.

Ketua Umum AJI Abdul Manan menyesalkan sikap jurnalis yang mengesampingkan prinsip jurnalisme damai,terlenbih berita tanpa dukungan fakta dan infomrasi yang memadai.

"Jurnalisme damai tak berpretensi untuk menghilangkan fakta. Tapi, yang lebih diutamakan adalah menonjolkan fakta yang bisa mendorong turunnya tensi konflik dan ditemukannya penyelesaiannya secara segera," tutur Manan dalam siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (20/8).

Selain itu, Manan meminta kepada seluruh jurnalis memathui kode etik jurnalistik dalam melakukan peliputan dan pemberitaan. Jurnalis kata Manan tidak boleh menyiarkan berita berbasis diskriminasi kepada siapapun.

"Sikap itu ditunjukkan antara lain dengan tidak mudah mempercayai informasi, apalagi sekadar tuduhan, dari ormas, TNI atau Polri. Dalam membuat berita juga hendaknya jangan mengesankan membenarkan tindakan yang rasis itu, baik oleh ormas mauapun aparat keamanan," jelas Manan.

AJI juga mengimbau pelaku media untuk memberitakan peristiwa Papua dengan mengedepankan prinsip verifikasi. Menghindarkan siumber berita yang kurang jelas dan menulis sesuai fakta.

"Media hendaknya tidak tergoda untuk memuat berita sensasional, meski itu mengundang jumlah pembaca yang tinggi," tambahnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya