Berita

Megawati Soekarnoputri buka Kongres V PDIP Bali/Net

Politik

KONGRES V PDIP

Megawati Bahagia Ada Prabowo Sehingga Lupa Surya Paloh

KAMIS, 08 AGUSTUS 2019 | 18:18 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hari ini nampak berbahagia. Di acara Kongres V PDIP di Bali, Mega tidak henti-henti melontarkan candaan yang banyak dilempar kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Mungkin Mbak Mega sedang berbahagia, Prabowo bisa diajak rekonsiliasi. Makanya suka disebut dan selalu menjadi sasaran," kata pengamat politik Adi Prayitno saat dihubungi Kantor Berita RMOL, Kamis (8/8).

"Apalagi selama ini Prabowo simbol oposisi yang selalu dihadap-hadapkan dengan Megawati. Wajar kalau Prabowo selalu jadi bahan obrolan. Bahkan jadi bahan bercandaan," tambahnya.

Dalam hal ini, Adi mengatakan semua pihak harus dapat memahami konteks hari ini, dimana PDIP sedang berbahagia karena memenangi pertarungan pileg sekaligus pilpres.

"Secara bersamaan simbol oposisi ikut ditaklukkan juga," katanya.

Namun yang menjadi perhatian justru Megawati tidak menyebut nama tokoh-tokoh koalisi Jokowi-Maruf, salah satunya kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Sikap Mega yang demikian, kemudian ditafsirkan Mega tidak suka lagi terhadap sikap Surya Paloh yang belakangan menunjukkan perlawanan di internal koalisi.
 
"Dalam pidatonya Mbak Mega banyak melontarkan candaan. Akan sangat elegan kalau Mbak Mega juga ngajak Surya Paloh bercanda juga, terutama soal dinamika internal koalisi yang belakangan berbeda soal menyikapi Gerindra," ucap Adi.

Adi menilai Nasdem akan tetap konsisten dengan sikapnya untuk tidak menerima tambahan parpol koalisi di pemerintahan Jokowi, sekalipun tetap berbeda dengan PDIP.

"Adapun menentukan apakah Gerindra bisa masuk koalisi atau tidak adalah Jokowi. Tentu degan pertimbangan partai pengusung. Yang jelas masuknya Gerindra ke koalisi Jokowi, potensial menimbulkan gejolak karena ada parpol koalisi sejak awal menolak," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya