Berita

Menteri BUMN, Rini Soemarno/Net

Politik

OTT BUMN, Menteri Rini Cuma Jadi Beban Jokowi

JUMAT, 02 AGUSTUS 2019 | 04:14 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Wajah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali tercoreng pasca adanya OTT KPK yang menjerat Pejabat Angkasa Pura II dan Staf PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI).

Operasi senyap yang menimpa badan plat merah ini pun dinilai menjadi indikasi buruknya tata kelola kementerian di bawah Menteri Rini Soemarno.

"OTT KPK yang menjerat pejabat BUMN jadi indikasi kuat terakhir memang ada masalah di kementerian BUMN," kata Director Survey and Polling Indonesia, Igor Dirgantara kepada Kantor Berita RMOL, Kamis (1/8).


Hal itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, OTT ini bukan kali pertama sebagai bahan kritikan yang patut diberikan kepada Menteri Rini. Sebelumnya, persoalan laporan keuangan Garuda yang bermasalah hingga polemik Krakatau Steel juga tak bisa dilupakan begitu saja.

Kemudian, persoalan lain yang ditekankan Igor adalah soal absennya transparansi dan standar kompetensi seseorang saat ditunjuk sebagai direksi BUMN.

"The wrong man on the wrong place. Ada dugaan isu bahwa Menteri BUMN aktif membangun jaringan komunitas baru dengan mengangkat direks/komisaris agar bisa dikendalikan untuk kepentingannya sendiri," lanjutnya.

Jika benar, jelasnya, tentu ada potensi kerugian negara. Selain itu, melemahnya perekonomian Indonesia terjadi karena BUMN juga dianggap tidak mampu menopang pertumbuhan perekonomian dengan baik.

Padahal, kata Igor, BUMN punya aset dan budget yang besar, dan menguasai hajat hidup orang banyak. Hal itu tertuang dalam Pasal 33 UUD 1945.

Dengan rentetan minor Menteri Rini ini, Presiden Joko Widodo dinilai patut melirik dan menimbang dalam meramu susunan kabinet 2019-2024 yang saat ini masih dimatangkan.

"Ada persoalan serius dengan tata kelola BUMN saat ini. Rini Soemarno potensial diganti di kabinet periode kedua Jokowi karena bisa menjadi beban akibat buruknya kinerja BUMN saat ini," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya