Berita

Yon Machmudi/Net

Dunia

Pemerintah Harus Antisipasi Buntut Teror Christchurch

SENIN, 25 MARET 2019 | 18:20 WIB | LAPORAN:

Aksi teror yang terjadi di Christchurch, Selandia Baru tidak boleh dipandang sebelah mata oleh pemerintah Indonesia. Apalagi, pelaku penembakan, Brendon Tarrant melakukan aksi tersebut atas dasar isu supremasi kulit putih.

Pengamat Timur Tengah, Yon Machmudi menilai aksi Tarrant itu bisa menyulut kelompok ekstremis lain untuk melakukan hal yang sama karena mendapat pembenaran.

"Mereka (pelaku teror di Selandia Baru) itu kan ingin menarik perhatian dunia bahwa yang dilakukan itu benar. Kebetulan dunia juga sedang fokus untuk memerangi ISIS dan al Qaeda,” katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (25/3).  

“Itu bisa jadi amunisi baru bagi kelompok ISIS untuk kemudian melampiaskan kemarahannya,” sambung Ketua Prodi Pascasarjana Kajian Timur Tengah dan Islam Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI) itu.

Untuk itu, pemerintah harus melakukan antisipasi agar dua kelompok ekstrem itu tidak menjadikan negeri ini sebagai arena pertarungan. Penyebaran ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah. Utamanya, dalam penyebaran konten-konten berbau kebencian di dunia maya.

"Inikan suatu terorisme ultra nasional sayap kanan dan suatu kelompok teroris yang mengatasnamakan agama. Saya kira ide dan gagasan keduanya bisa masuk ke negara kita karena bisa disebarkan melalui media sosial dan lain sebagainya,” terangnya.

Dia pun meminta pemerintah rutin menggelar dialog untuk mengantisipasi kehadiran kelompok-kelompok tersebut.

"Jangan sampai kemudian ada bibit-bibit pengaruh ISIS maupun juga pengaruh islamophobia,” pungkasnya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya